Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) mengadakan acara lokakarya nasional, yang membahas terkait ekonomi dan pendidikan berbasis digital pada Selasa (10/09) di Kantor DPP LDII, Senayan, Jakarta.
Pada kesempatan ini, lokakarya nasional diisi oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary yang membahas terkait komitmen pemerintah untuk menurunkan digital GAP.
Perlu diketahui bahwa potensi digital yang dimiliki Negara Indonesia mencapai 64,8% dari seluruh penduduk di Indonesia atau sekitar 171,17 juta jiwa.
“Penetrasi pengguna internet untuk negara Indonesia mencapai 64% dari total populasi penduduk Indonesia yang mencapai 264 juta orang. Tentu ini menjadi potensi peluang yang harus dimanfaatkan oleh warganya,” ujar Septi.
Adapun kontribusi penggunaan internet per wilayah Indonesia dari Sumatera sampai Papua berbeda-beda. Namun, Pulau Jawa pengguna internet hampir 50 persen dari keseluruhan. “Diketahui bahwa pengguna internet di Indonesia berbeda. Contohnya saja di Pulau Sumatera yang telah menggunakan Internet sekitar 21 persen, Pulau Kalimantan sekitar 9 persen, Pulau Nusa Tenggara 5 persen, Pulau Papua sebesar 10 persen dan pengguna Internet terbanyak dipegang oleh Pulau Jawa sekitar 55 persen.
Negara Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi digital tercepat di Asia Tenggara. Diketahui bahwa negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, Singapura maupun Thailand masih dibawah Indonesia terkait dalam hal pertumbuhan ekonomi digital.
“Indonesia pada tahun 2018 diperkirakan memiliki internet economy sebesar US$ 27 miliar dan bisa menembus US$100 miliar di 2025 mengalahkan negara Malaysia yang hanya 21 miliar maupun negara lainnya,” jelasnya.
Untuk itu, terkait penggunaan internet yang baik dan positif diperlukan batasan dan arahan yang baik karena bisa berdampak negatif.
“Pengguna internet sangat mempengaruhi masyarakat, kita harus bisa menggunakan fasilitas internet untuk sebaik-baiknya, juga bisa mengurangi dampak pada penggunaan internet apalagi dalam bidang ekonomi,” pungkasnya. Untuk itu, pemerintah berupaya memberikan Beasiswa Digital Talent Scholarship untuk generasi Indonesia yang memiliki keunggulan dalam bidang ini.
“Upaya pemerintah untuk menjadikan SDM yang unggul itu memberikan Beasiswa Digital Talent Scholarship, Pemerintah membangun SDM Digital yaitu Literasi Digital kami siap berkolaborasi pada bapak-bapak di daerah,” pungkasnya.
Diharapkan bahwa generasi unggulan LDII bisa mendapatkan beasiswa yang disponsori oleh pemerintah ini agar membentuk SDM Digital di masa yang akan datang.(wicak/lines)