by: n3m0
Aku jarang banget benernya bikin artikel kek gini, tapi apa mau dikata, keknya fenomena ini bener-bener menggelitik untuk di share. Apa itu? yaitu mengenai celana ngatung bos!
Aku masih inget dulu waktu tahun 1991an, aku masih STM, punya tantangan tersendiri ketika kita pake celana ngatung. Mulai dari dikata-katain sebagai orang yang kebanjiran, sampai di cap pengikut aliran ISlam yang radikal! Sangat sulit gw waktu itu untuk sekedar menjalankan tuntunan Nabi Muhammad SAW tentang celana ngatung.
عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَى مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ حَدَّثَنَا
Dari Ibnu Umar, Rosululloh SAW pernah bersabda: “Alloh tidak akan melihat orang yang memanjangkan pakaiannya karena sombong.” (HR Muslim K. Libas).
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الَّذِي يَجُرُّ ثِيَابَةُ مِنْ الْخُيَلَاءِ لَا يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dari Abdullah bin Umar, Rosululloh SAW pernah bersabda: “Sesungguhnya termasuk orang yang sombong orang yang memanjangkan pakaiannya, Alloh tidak akan melihatnya pada hari kiamat nanti. (HR Muslim K. Libas)
Tapi seiring berjalannya waktu, ternyata tentangan, sinis, pengucilan, pengkerdilan, atau segudang kata lainnya itu lama-lama biasa sudah. Ternyata aku masih Alloh paring panjang umur dan tetap bisa berngatung ria. Yang unik dari ngatung ini adalah, dari doeloe sampai awal tahun 2005an lah, aku sudah terbiasa dan selalu yakin kalo yang pake celana ngatung, insya Alloh dari LDII. Sehingga seringkali ketika aku bertemu dengan seseorang yang mengaku dari warga LDII, aku langsung lihat celananya hehehe.
Pernah terjadi sebuah kejadian unik mengenai ngatung ini. Waktu hari Jumat ketika aku lagi menunggu angkot dibawah terik matahari dibawah gedung Sampoerna di jalan Sudirman, tau2x ada orang lari2x, terengah-engah yang aku sendiri tak tahu siapa dia adanya! Kenal pun nggak, ketemu aja aku yakin baru waktu itu. Dan tanpa tedeng aling-aling doi langsung nembang nyerocos, “Mas! mohon amal sholehnay dibantu mas! ban sepeda saya bocor, gimana ini caranya? tologn bantu?!”, dan segudang kata-kata lainnya yang membuat aku heran kenapa tuh orang baru ketemu seperti langsung kenal dan yakin aku ini juga warga LDII.
Ternyata, setelah kami bisa bersantai ria dan bercakap-cakap dengan tenang, ternyata alasan dia menyapa ku dan yakin aku adalah juga dari warga LDII karena celana yang kupakai! hehehe
Namun… hal itu mungkin akan sulit lagi terjadi di saat ini. Coba kita lihat anak2x SMP, anak SMA dan sekolahan-sekolahan, ngatung semua! Bahkan kadang ada yang ngatungnya setengah betis! Tapi sayangnya pas kita lihat di atasnya, orangnya mungkin malah sedang rokokan, bahkan ada pula yang gandengan dengan yang bukan mahrom wkwkwwkwk
Well, jaman sudah berubah, dari mulai kengatungan kami ditentang dan dirintangi sampai akhirnya menjadi mode. Semua berubah sesuai perkembangan jaman, yah aku sih terus berdoa, semoga kita semua terus dalam ketetapan iman dan tak berubah ditempa masa.