Padang (31/10). Dewan Perwakilan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kota Padang menyelenggarakan Peningkatan Kapasitas Da’i Da’iyat Standarisasi Guru Al-Qur’an Metode Tilawati di lantai 2 Masjid Miftahul Huda, Koto Panjang Ikua Koto, Minggu (31/10).
Menurut Ketua Penggerak Pembina Generus (PPG) LDII Kota Padang Hery Handayana, acara yang diselenggarakan oleh PPG LDII Kota Padang ini bertujuan untuk menyamakan program tilawati di PC dan PAC LDII Kota Padang.
“Tilawati ini penting sekali karena merupakan metode dasar pengenalan huruf hijaiyah bagi generasi muda LDII Kota Padang,” ujarnya.
Pada prakteknya, metode tilawati ini digunakan untuk anak mulai dari PAUD hingga kelas 4 SD. Adapun di kelas 5 SD, anak diharapkan sudah mampu membaca Al-Qur’an.
Hery berpendapat, peramutan seperti inilah yang dibutuhkan untuk mewujudkan generasi penerus yang tri sukses, yakni alim fakih, akhlakul karimah, dan mandiri. Oleh karena itu diperlukan peran aktif dari mubaligh atau mubaligjot LDII.
Ketua DPD LDII Kota Padang Ahmad Nasir dalam sambutannya menjelaskan bahwa bibit yang bagus akan menghasilkan hasil yang dapat dipetik. “Maka dalam memupuk generasi muda yang merupakan ladang emas, harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Da’i/da’iyat LDII harus berjuang dengan ikhlas lillahi ta’ala di dalam agama Allah karena dengan berjuang menolong agama Allah, Allah juga akan menolong urusan-urusan kita,” katanya.
Dalam pelatihan yang berlangsung selama tiga setengah jam ini, pemateri, Dimas Wahyu Ardiansyah menyampaikan nada-nada tilawati dan materi apa saja yang perlu ditekankan saat mengajarkan tilawati kepada murid.
Kegiatan dihadiri 50 orang da’i/da’iyat dari seluruh PC dan PAC LDII Kota Padang, yang selama pelaksanaannya tetap memakai protokol kesehatan dan menjaga jarak. (Nisa/LINES)
Waah kelaaaz