Palangkaraya (20/11). Wakil Gubernur Edy Pratowo secara resmi membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) VII DPW LDII Kalimantan Tengah, pada Sabtu (20/11) di Aula Eka Hapakat, Kalimantan Tengah.
Pada kesempatan itu, Edy Pratowo, membacakan sambutan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran. Gubernur Sugianto Sabran mengatakan, LDII sebagai komponen bangsa diharapkan ikut memberikan kontribusi nyata dalam membangun dan menjaga moral umat.
“Kami mengharapkan LDII juga melakukan aktivitas dengan mengedepankan kebersamaan di antara sesama umat islam,” kata Gubernur sebagaimana diucapkab Edy Pratowo.
Bangsa Indonesia, lanjutnya, dalam kondisi pluralitas dengan latar belakang keyakinan agama yang berbeda. Munculnya kelompok-kelompok kepentingan yang dilatarbelakangi etnis, adat isitadat, budaya maupun agama, dapat menjadikan embrio munculya konflik dan kerawanan sosial.
“LDII diharapkan dapat lebih meningkatkan perannya untuk menciptakan suasana yang aman, tentram, dan kondusif serta peka terhadap permasalahan-permasalahan yang timbul baik di lingkungan intern maupun masyarakat,” ujarnya.
Pemerintah telah berupaya untuk menciptakan situasi yang kondusif, dengan melaksanakan berbagai program strategis pembanguna. Salah satunya adalah terwujudnya penerangan nilai-nilai agama dalam perilaku kehidupan ber-masyarakat berbangsa dan bernegara.
“Dengan meningkatkan kesadaran kolektif umat beragama, kerukunan hidup, solidaritas, dan rasa kebersamaan antara umat beragama, LDII dapat meningkatkan peran dan fungsi lembaga keagamaan dalam mengatasi dampak negatif perubahan sosial. Upaya-upaya tersebut tidak dapat terlaksana tanpa partisipasi aktif dari semua komponen masyarakat,” imbuhnya.
“Mari bersama-sama menjaga kebersamaan antara umat beragama, terutama antar umat muslim, untuk meraih tujuan baik dalam pembangunan mental maupun pembangunan fisik, khususnya di Kalimantan Tengah,” harapnya.
Edy Pratowo memberikan apresiasi atas kontribusi dan dukungan seluruh lembaga masyarakat terhadap program pembangunan. Program strategis nasional yang masuk ada di Kalimantan Tengah supaya dapat dimanfaatkan dengan baik, tidak pasif tapi pasrtisipatif.
8 Bidang Program Kerja LDII untuk Bangsa
Sementara itu Ketua DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso, mengingatkan kepada peserta Muswil untuk dapat menentukan kader terbaik sebagai pimpinan organisasi sehingga dapat menentukan langkah-langkah strategis ke depan sebagai kontribusi berkelanjutan bagi bangsa menuju Indonesia tangguh Indonesia emas.
“Selama ini jajaran pimpinan LDII telah mengupayakan agar organisasi ini berpartisipasi aktif dalam pembangunan di Indonesia, bukan saja pada klaster atau bidang keagamaan dan dakwah saja. Kami mengingatkan LDII Kalteng juga merambah ke tujuh klaster lainnya yaitu kebangsaan, ekonomi, pendidikan, teknologi digital, kesehatan, energi, dan pangan,” ujar Chriswanto.
Pertama, Pada bidang keagamaan, LDII terus mengupayakan agar dakwah Islam merupakan hak setiap ummat Islam. Dengan demikian, LDII perlu memberi perhatian kepada kelompok-kelompok masyarakat marjinal yang selama ini kurang diperhatikan, seperti masyarakat di daerah terpencil dan perbatasan, penderita tuna rungu dan disabilitas lainnya, penderita kusta, dan narapidana.
Kedua, Pada bidang kebangsaan, LDII akan terus mengupayakan bahwa Bahasa Indonesia merupakan aset pemersatu bangsa. “Oleh karena itu, bahasa Indonesia perlu terus dibina dan dikembangkan,” lanjutnya.
Ketiga, Pada bidang pendidikan, LDII akan terus membantu pemerintah dalam membangun sistem pendidikan yang fokus pada pendidikan karakter profesional religius. “Diharapkan LDII dapat mengkombinasikan moral character dan performance character yang bersumber dari ajaran agama Islam dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Insya Allah, dalam waktu dekat LDII akan segera melaunching platform pendidikan yang diberi nama Pondok Karakter,” harapnya.
Keempat, pada bidang kesehatan, LDII akan terus mendorong program program pemerintah dalam penggunaan obat herbal, berdampingan dengan penggunaan obat konvensional. “Sehingga, obat herbal bukan sebagai komplementary atau pelengkap, melainkan menjadi obat yang memiliki khasiat tersendiri,” katanya.
Kelima, pada bidang energi baru dan terbarukan, LDII akan terus mendorong agar energi baru dan terbarukan ini dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan, mengingat potensinya yang sungguh sangat masif di Indonesia, dan hingga saat ini, masih kurang dioptimalkan.
Keenam, pada bidang perekonomian, LDII akan terus mendorong bahwa perekonomian seyogyanya disusun sebagai usaha bersama. “Berdasarkan asas kekeluargaan yang dapat diwujudkan melalui pengembangan ekonomi syariah, LDII lebih menekankan kerjasama, bukan melulu persaingan bebas dalam mekanisme ekonomi pasar,” ujarnya.
Ketujuh, pada bidang penggunaan teknologi digital yang di Indonesia sangat massif dewasa ini, menjangkau seluruh lapisan masyarakat. “Diharapkan, LDII akan terus mengupayakan agar penggunaan teknologi digital hendaknya lebih diarahkan pada hal-hal yang sifatnya produktif dan positif, bukan hanya pada yang konsumtif. Dengan demikian, sisi negatif dari teknologi digital ini dapat dieliminir,” pesannya.
Kedelapan, pada bidang pangan, LDII mendorong agar Indonesia dapat mewujudkan ketahanan pangan. “Untuk itu, lahan-lahan tidur yang tidak produktif seperti lahan gambut supaya diinovasi agar dapat menjadi lahan yang produktif, yang pada gilirannya dapat mewujudkan kemandirian pangan di Indonesia,” pungkasnya.