Jakarta (20/12). Dody Taufiq Wijaya, Sekretaris Umum DPP LDII mengungkapkan, kunci keberhasilan pengelolaan keuangan yaitu komitmen dan disiplin. Ia menjabarkan, langkah dalam pengelolaan keuangan dimulai dengan memotret kondisi keuangan keluarga.
Selanjutnya dicatat dan dirinci secara detail dan akurat, mulai dari penghasilan, pengeluaran, aset, utang, kekayaan bersih yang dimiliki, serta aset dikurangi kewajiban. Selanjutnya, tetapkan tujuan keuangan, dan buat rencana keuangan.
“Disiplin mencatat segala transaksi, baik itu masuk maupun keluar. Update setiap harinya, atau dua kali seminggu. Tandai setiap progress dari pencapaian keuangan tersebut,” ujarnya saat menjadi narasumber Webinar Seri Kemandirian Perempuan dengan tema “Literasi Keuangan untuk Ibu Tangguh, Keluarga Utuh, Indonesia Tumbuh,” yang diadakan oleh DPP LDII, Sabtu (18/12).
Ia mencontohkan, target keuangan dapat dibuat berdasarkan rentang usia, misalnya usia 20an, mulai memikirkan dana haji atau umroh. “Pada usia ini, pastikan memiliki dana darurat setidaknya enam kali biaya hidup untuk memberikan rasa aman,” rincinya.
Usia 30-an, merupakan usia dimana kebutuhan sudah semakin besar. “Bisa melakukan kerja sampingan untuk menambah pemasukan. Kendalikan gaya hidup, tetap lakukan investasi produktif secara agresif dan buat perencanaan dana pensiun,” lanjutnya.
Ia melanjutkan, pada usia 40-50an, setidaknya bisa menyisihkan 15-25 persen pendapatan untuk pensiun, dana darurat dan tabungan umum. Setelah target dan perencanaan dibuat, lakukan monitoring dan evaluasi terhadap rencana keuangan.
“Monitoring rencana keuangan setiap bulan, atau triwulan. Lakukan penyesuaian pada rencana keuangan, sehingga selalu update dengan informasi dan kondisi terkini,” ucapnya.
Untuk memastikan target dapat tercapai, hindari jebakan konsumerisme yang diakibatkan dampak dari e-commerce, digital banking dan sosial media.
Dalam ilmu manajemen, ia menjelaskan ada teori Planning, Directing, Organizing dan Controlling (PDOC). Hal tersebut sama dengan pengelolaan keuangan, dimulai dengan melihat kondisi keuangan, digambarkan, diatur, dan dibuat perencanaan, baru setelahnya dieksekusi dan dimonitor (Yuli/FF/LINES).