Setelah sukses menggelar pengajian usia nikah yang diikuti tujuh DPD LDII Se-Jabodetabek, DPD LDII Tangerang kembali mengadakan pengajian usia nikah ke-2 bertajuk Fresh For Tomorrow (part 2), yang diikuti oleh tujuh DPD LDII se-Jabodetabek. Tujuannya, agar muda-mudi yang sudah baligh bisa secepatnya menikah, untuk menjaga diri dan agamanya.
Berlokasi di Permata Buana, Sawangan, Depok, Fresh For Tomorrow part 2 berlangsung meriah. Para peserta rata-rata berusia 20-an. Meski berasal dari berbagai daerah, dan strata ekonomi yang berbeda-beda. Meskipun begitu, ternyata tidak membuat mereka canggung bahkan cepat akrab dan bersahabat. Acaranya ini diisi dengan serangkaian acara perkenalan, motivasi pernikahan, hingga games di luar ruangan.
“Tujuan diberikannya Motivasi Pernikahan di alam terbuka ini agar peserta sadar akan pentingnya pernikahan, dan bisa terhindar dari pelanggaran had atau zina,” ujar Supatno, pengurus DPD LDII Tangerang. Sebab segala bentuk perzinahan kini semakin beragam dan memasuki ruang privasi individu, antara lain pemnggunaan gadget atau ponsel cerdas.
Dengan adanya peranti itu, generasi muda dapat dengan mudah mengakses situs-situs dan gambar tak senonoh sehingga memacu hawa nafsu untuk melakukan perbuatan zina. “Kami berusaha mengingatkan kembali kepada para generasi muda agar bisa terhindar dari hal-hal tersebut. Perkenalan, pertemanan, pernikahan secara syariah dapat membuat para remaja hidup dalam kehalalan dan selalu mendapat Rahmat Allah SWT,” ungkap Supatno saat mengisi sesi motivasi pernikahan.
Acara ini tak hanya memotivasi peserta untuk segera menikah, namun juga mengarahkan terhadap kemandirian sehingga saat berumah tangga bisa mencapai taraf hidup yang lebih mapan dan paham agama. Dalam sesi perkenalan, peserta dibuat menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 20 orang perkelompok. Kemudian kelompok tersebut diacak dengan kelompok lainnya untuk berkenalan satu sama lain. Saat games outdoor, tiap kelompok diharuskan membuat yel-yel dan memamerkannya di depan kelompok lain.
Ketua Panitia A. Sriyatno, S.Kom dengan bangga mengumumkan hasil yang cukup memuaskan, sebanyak 44 pasang yang sudah melayangkan lamaran dan 25 pasang masih dalam proses ta’aruf (istikhoroh). Tanggapan dari beberapa peserta pun beragam. Ada yang merasa senang karena dipertemukan dengan orang yang selama ini dicari, ada pula yang cukup senang dengan bertemu teman-teman baru, berkenalan dan menjalin silaturahim. Memiliki teman dari daerah yang berbeda bisa bernilai positif dalam hal menambah relasi.
Menurut panitia, FFT ini akan berlanjut di tahun 2015. “Masukan ke depannya agar saat sesi perkenalan dan keakraban, peserta dikumpulkan disatu tempat untuk makan bersama, sehingga timbul rasa berbaur yang lebih kuat,” kata Pahala Sibuea, Pengurus DPP LDII, saat memantau acara FFT part 2 di Sawangan kemarin.
Banyaknya peserta merupakan bukti antusias dari kalangan muda-mudi di tiap DPD. Semakin banyak pasangan yang berlanjut ke tahap lamaran, maka acara ini semakin sukses. Namun, selain dari mencari pasangan hidup, acara ini juga bernilai positif dari segi pengetahuan tentang pernikahan, kemandirian, dan pengalaman kegiatan. (inggri/LINES)