Kediri (25/10). UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kediri memberikan sosialisasi bahaya kebakaran dan simulasi teknik pemadaman api. Kegiatan tersebut berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, Rabu pagi (23/10).
Menurut Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah Agus DS, pelatihan tersebut diikuti sekitar 80 orang santri dan beberapa pengurus Ponpes Wali Barokah. “Tujuannya adalah untuk memberikan ilmu pengetahuan terkait dengan pencegahan dan pemadaman kebakaran dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan teknik-teknik lain,” ujar Agus DS.
Materi-materi yang disampaikan antara lain meliputi pengetahuan tentang macam-macam penyebab kebakaran, kemudian jenis-jenis alat pemadam kebakaran ringan atau APAR, dan praktek pemadaman api. “Adapun prakteknya meliputi penggunaan alat APAR, apabila terjadi kebakaran dengan simulasi langsung pada api yang berkobar,” lanjutnya.
Ia berharap pelatihan singkat ini akan menambah wawasan dan kewaspadaaan para santri dan pengurus untuk mengantisipasi kebakaran, “Walaupun sudah ada pelatihan dan dengan alat-alat yang telah disediakan, kami tetap berharap dan berdoa mudah-mudahan tidak terjadi kebakaran api di lingkungan pondok pesantren khususnya maupun di lingkungan masyarakat umumnya,” pungkasnya.
Guntur dari UPT Pemadam Kebakaran Kota Kediri mengatakan, ia diberi tugas untuk memberikan pelatihan dan pembekalan, dengan materi pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Salah satunya cara menggunakan APAR atau alat pemadam api ringan.
“Adapun target daripada pelatihan pada pagi hari ini adalah supaya rekan-rekan, santri maupun pengurus dapat menggunakan alat pemadam api ringan dengan standar dan operasional yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dan juga tata cara mekanisme yang diharapkan,” pungkasnya. (Mzdha)
Alhamdulillah…
Perlunya pembelajaran penanganan bahaya kebakaran