Dalam urusan mengolah makanan, minyak goreng telah menjadi salah satu bahan dasar yang tak terhindarkan. Namun, penggunaan minyak goreng berkali-kali tanpa memperhatikan kebersihannya tidaklah disarankan.
Kepala Pemeriksaan Medis di RS Siloam Semarang, Andreas Wilson Setiawan, menegaskan bahwa membuang minyak bekas sembarangan dapat berdampak buruk bagi lingkungan serta kesehatan kita.
Ia menyarankan, setelah digunakan, saring minyak goreng bekas dan menyimpan di wadah tertutup seperti jeriken. Ia juga berpesan untuk menghindari membuang minyak goreng bekas secara langsung.
“Minyak goreng bekas bisa digunakan kembali untuk memasak bahan makanan nabati, namun pastikan hanya menggunakan beberapa kali saja, sebelum kotoran dan perubahan warna menjadi terlalu mencolok,” ujar Andreas yang juga seorang dokter.
Ia juga menambahkan, jika tidak bisa digunakan kembali, dapat diserahkan kepada petugas penampungan limbah akhir untuk pembuangan yang aman.
“Minyak goreng bekas bisa menjadi sumber daya alam terbarukan, seperti biodiesel, yang lebih ramah lingkungan. Dinginkan minyak, saring, dan simpanlah ke wadah tertutup sebelum menghubungi pusat daur ulang,” tambahnya.
Minyak jelantah dapat dimanfaatkan sebagai tambahan untuk pupuk tanaman. Saring minyak bekas dan campurkan sedikit ke bahan pupuk sebelum memberikannya pada tanaman.
“Selain itu, minyak jelantah juga bisa dijadikan bahan pembuatan sabun setelah melalui proses pemurnian yang tepat. Namun, diperlukan bahan utama pembuatan sabun serta campuran lainnya agar aman bagi kulit,” lanjutnya.
Pencemaran air akibat pembuangan minyak goreng bekas sembarangan dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk di antaranya adalah diare, disentri, hepatitis, kolera, dan infeksi mata. Selain itu, ekosistem perairan pun turut terganggu.
“Mulai sekarang, marilah kita lebih bijak dalam memperlakukan minyak goreng bekas. Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar dalam membuang dan memanfaatkannya, kita tidak hanya menjaga lingkungan tetapi juga turut berkontribusi pada kesehatan kita dan generasi mendatang,” pungkasnya. (Miftah/Wicak)
Alhamdulillah …
Dapat pencerahan tentang minyak jelantah dan bagaimana penangannnya..
Semoga barokah