Yogyakarta (18/5). Pengurus DPW LDII Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan silaturahim ke kantor dinas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY Dewo Isnu Broto Imam Santoso di Jalan Tentara Rakyat Mataram Nomor 29 Yogyakarta, Kamis (12/5).
“Melalui silaturahim ini, kami terbuka dan akan bersama ormas mewujudkan harapan masyarakat. Bagi ormas yang sudah terdaftar, Kesbangpol memberikan fasilitas ruang rapat dan kolaborasi kegiatan,” ujar Dewo.
Menurutnya, registrasi ormas sangat penting. Pertama, Kesbangpol dapat mengetahui perkembangan organisasi yang dibentuk di DIY. “Kedua, pemerintah daerah dapat meminta bantuan melalui ormas untuk menjalin komunikasi, silaturahim dan kolaborasi kegiatan dalam mewujudkan Yogyakarta yang aman dan damai,” katanya.
Dewo menyoroti beberapa masalah yang masih terjadi di DIY, seperti sampah yang belum lama ini kembali menumpuk. Tak hanya itu, lanjut Dewo, DIY merupakan pengguna narkoba urutan kelima se-Indonesia. “Kami ada kegiatan anti narkoba namun belum efektif, sehingga peran LDII sebagai lembaga dakwah sangat kami perlukan.
Dalam membina generasi muda lebih dikuatkan agamanya, karena rata-rata pengguna narkoba adalah usia 16-35 tahun,” pesannya.
Dewo melanjutkan, Kesbangpol juga memiliki kegiatan-kegiatan rutin seperti sinau Pancasila, sosialisasi genota dan pada tahun 2023 akan ada kegiatan pencegahan radikalisme, “Jika dari LDII maupun ormas ada kegiatan yang bersentuhan dengan itu bisa menghubungi Kesbangpol,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPW LDII DIY Atus Syahbudin mengawali dengan mengucapkan terima kasih atas undangan audiensi dan sekaligus masih dalam suasana lebaran, mengucapkan minal aidzin wal faidzin, “Semoga ke depan lebih baik lagi dan bisa bersinergi,” katanya.
Atus menyebutkan, agenda utama dalam audiensi adalah silaturahim sekaligus menyerahkan buku Munas IX LDII 2021 yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo secara hybrid.
Atus melaporkan, beberapa warga LDII tergabung dalam anggota FKUB di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Gunungkidul, “Termasuk Wakil Ketua DPW Bapak Anji Sujiman sebagai anggota FKUB Kabupaten Sleman dan satu orang menjadi anggota MUI DIY,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya beberapa masjid binaan LDII berdampingan dengan tempat ibadah seperti gereja dan pura. “Kami pun dari LDII juga berdampingan rukun dan saling gotong royong terhadap sesama,” katanya.
Dalam FKUB tingkat provinsi, LDII mengharapkan mendapatkan ruang yang lebih lebar lagi untuk bisa berkontribusi dan bersinergi. Saat ini, LDII sedang mengembangkan ekonomi syariah bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) baik tingkat provinsi, kabupaten hingga akar rumput.
“Kami berencana mengumpulkan ormas untuk refreshing mengenai ekonomi syariah. Barangkali dari Kesbangpol bisa memberikan pengarahan mengenai ormas,” ujar Atus. (LINES/Wicak)
Semoga para pakar yg membidangi di DPW LDII DIY mempunyai kontribusi dalam rangka ikut mengatasi permasalahan persampahan khusus di kawasan Kartamantul DIY
apik diy, ldii makin berjaya