Tegal (24/2). DPD LDII Kabupaten Tegal menggelar bazar UMKM di Desa Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah. Kegiatan yang bertepatan dengan peringatan Hari Ibu ini menarik perhatian ribuan warga sekitar dan menjadi ajang promosi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
Ketua DPD LDII Tegal, Walidi, mengatakan bazar merupakan salah satu wujud komitmen LDII dalam bidang pengabdian ekonomi. Ia menekankan pentingnya dukungan terhadap UMKM, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sedang mengalami tekanan akibat dampak global. “Saat ini, sektor UMKM menjadi salah satu pilar utama yang mampu bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi. Oleh karena itu, LDII berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dengan menggali potensi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Walidi menambahkan bahwa bazar ini juga melibatkan banyak remaja LDII sebagai peserta maupun panitia. Menurutnya, keterlibatan mereka bertujuan untuk menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini.
“Kami ingin melatih kemandirian mereka dalam berwirausaha. Harapannya, mereka bisa memiliki bekal keterampilan ekonomi yang dapat berguna di masa depan, baik untuk diri sendiri maupun keluarga mereka kelak,” katanya.
Ketua Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (EPM) DPD LDII Kabupaten Tegal, Aziz Sujatmiko, menjelaskan bahwa acara ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk sponsor seperti Naga Mas Motor, Teh Poci Slawi, Teh Sosro Slawi, serta BMT Amanah Barokah. Menurutnya, sinergi antara pelaku UMKM, komunitas, dan dunia usaha menjadi kunci keberhasilan acara ini.
“Antusiasme dari masyarakat luar biasa. Kami juga mengapresiasi para sponsor yang mendukung penuh kegiatan ini, sehingga bazar bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi banyak orang,” katanya.
Daya tarik bazar ini juga terlihat dari jumlah pengunjung yang mencapai sekitar 2.000 orang. Hampir seluruh stand UMKM yang berpartisipasi mengalami lonjakan penjualan hingga stok produk mereka habis diborong warga. “Kami sangat senang melihat antusiasme masyarakat. Ini menunjukkan bahwa produk lokal memiliki tempat di hati konsumen. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin digelar untuk semakin memperkuat ekonomi berbasis komunitas,” tambah Aziz.
Selain sebagai ajang promosi produk, bazar ini juga menjadi momentum edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya ekonomi berbasis komunitas. Beberapa pelaku UMKM yang berpartisipasi merasa terbantu dengan adanya bazar ini karena produk mereka dapat lebih dikenal luas. “Biasanya kami hanya berjualan lewat pesanan atau online. Dengan adanya bazar ini, kami bisa langsung bertemu pelanggan, mengenalkan produk secara lebih luas, dan menambah jaringan bisnis,” ujar Aziz.
Dengan suksesnya bazar UMKM ini, LDII Tegal berencana untuk mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang dengan skala yang lebih besar, “Harapannya, program ini bisa menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk terus berkembang serta mendorong kemandirian ekonomi di tingkat masyarakat,” tutupnya.