Corona virus disease 2019 atau covid-19 sudah menyebar luas di Indonesia, sehingga mengharuskan orang-orang beraktivitas dari rumah. Salah satunya mengurangi kegiatan tatap muka, seperti salah satunya pada kegiatan belajar mengajar baik sekolah atau kampus ditiadakan, diganti dengan belajar online di rumah masing-masing.
Cara belajar online/daring seperti ini bisa dikatakan adalah cara belajar yang baru bagi dunia pendidikan Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. Kegiatan belajar online yang terjadi selama sebulan belakangan ini bisa dibilang cukup berhasil, meski terjadi “shock habit” di kalangan siswa dan guru.
Terlepas dari efektif atau tidaknya cara belajar online, setidaknya cara belajar seperti ini tetap bisa mengisi waktu siswa dan guru selama di rumah aja.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia, Dr. Drs. H. Basseng, M.Ed. mengatakan, pembelajaran online di Indonesia merupakan metode paling memungkinkan untuk dijalani saat ini. Ia juga mendukung pembelajaran online yang telah diterapkan oleh pemerintah di masa pandemik seperti ini.
“Saya menilai pembelajaran online di Indonesia itu bisa dikatakan cocok atau tidak itu tergantung pada konteksnya, seperti halnya metode-metode pembelajaran yang lain,” ujar Ketua DPP LDII tersebut.
“Metode pembelajaran online itu memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, untuk saat ini karena di situasi pandemic pembelajaran online cocok untuk pelajar Indonesia,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa pembelajaran online maupun offline memiliki keterkaitan masing-masing dan bisa dikombinasikan sehingga bisa menjadi metode belajar yang sangat baik.
“Pembelajaran online maupun offline, keduanya saling melengkapi. Ada konten-konten atau substansi pengetahuan yang bisa kita berikan sampaikan dengan cara online. Akan tetapi ada juga konten atau substansi materi pembelajaran yang hanya tepat apa bila dilaksanakan secara offline atau tetap muka,” tuturnya.
“Jadi, ini tidak bisa kita dikotomikan apa cocok untuk online maupun offline. Namun bila kita harus dikombinasikan antara online dan offline maka materi yang disampaikan bisa berjalan dengan sangat baik dan efektif,” pungkasnya. (Wicak/LINES)