Perbandingan kesehatan antara beras merah dengan oatmeal untuk diet sangat tipis. Sebab keduanya merupakan makanan sehat, dan kamu bisa memilih yang mana saja untuk diet.
Beras merah dan oatmeal adalah dua pilihan makanan sehat. Keduanya memiliki banyak nutrisi dan jumlahnya bisa berbeda. Itulah yang menyebabkan masih banyak orang yang bertanya-tanya, mana yang lebih sehat untuk diet, beras merah atau oatmeal?
Bisa dibilang oatmeal untuk diet lebih sehat dibandingkan beras merah, karena oatmeal mengandung lebih sedikit kalori, karbohidrat, dan gula. Terlebih manfaat oatmeal untuk diet lebih cepat untuk menurunkan berat badan, sebab kalorinya yang sedikit dan memberikan rasa kenyang yang lebih baik dibandingkan beras merah.
Perbandingan Beras Merah dan Oatmeal untuk Diet
Baik beras merah maupun oatmeal merupakan makanan gandum untuk yang dapat menjadi pilihan untuk diet sehat. Proses pengolahan bahan makanan tersebut tidak dimurnikan, artinya serat dan nutrisi belum hilang melalui pemrosesan.
Kamu akan mendapatkan kalori, karbohidrat, dan sedikit protein vegetarian dari mengonsumsi nasi merah atau oatmeal. Keduanya juga mengandung vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B dan zat besi.
Namun jika bertanya mana yang lebih sehat antara beras merah atau oatmeal untuk diet, berikut perbandingannya:
Kalori, lemak, dan protein
Dalam beras merah vs oatmeal, keduanya berbeda dalam kandungan kalorinya. Satu cangkir nasi merah matang memiliki 216 kalori, sementara satu cangkir oatmeal matang memiliki 145 kalori. Itu artinya, makan satu porsi oatmeal sebagai pengganti nasi merah akan mengurangi sebanyak 71 kalori.
Namun, nasi merah dan oatmeal mengandung jumlah lemak dan protein yang sebanding meskipun kalorinya berbeda. Sementara itu, beras merah mengandung 2 gram lemak dan 5 gram protein, sedangkan oatmeal memiliki 2 gram lemak dan 6 gram protein.
Kandungan karbohidrat
Perbandingan beras merah dan oatmeal untuk diet selanjutnya yaitu jumlah karbohidrat yang terkandung. Perlu dicatat, satu porsi nasi merah mengandung 45 gram karbohidrat, sedangkan satu porsi oatmeal hanya mengandung 25 gram. Jika kamu mengidap diabetes atau sedang menjalani diet rendah karbohidrat, maka oatmeal adalah pilihan yang lebih baik untuk menjaga batas karbohidrat harian.
Kandungan vitamin
Tubuh sangat bergantung pada asupan vitamin yang cukup untuk mendukung berbagai aspek kesehatan secara keseluruhan. Mengonsumsi nasi merah dan oatmeal dapat membantu memenuhi kebutuhan harian akan vitamin B tiamin, niasin, dan B-6.
Namun, beras merah mengandung lebih banyak niasin dan B-6 dibandingkan oatmeal. Sementara itu, oatmeal memiliki lebih banyak tiamin dibandingkan beras merah. Vitamin B tersebut berperan dalam metabolisme energi dan fungsi otot, saraf dan jantung. Mereka juga bermanfaat untuk kesehatan kulit, sistem kekebalan tubuh, dan sistem pencernaan.
Mineral Esensial
Ketika mengonsumsi beras merah atau oatmeal, kamu akan mendapatkan mineral penting. Sebab keduanya mengandung zat besi, magnesium, fosfor, mangan, dan selenium. Hanya sajat oatmeal mengandung dua kali lipat zat besi dari beras merah.
Namun, beras merah mengandung lebih banyak mineral magnesium dan mangan yang bermanfaat untuk fungsi otot dan saraf, tekanan darah, pengatur gula darah, produksi protein, jaringan ikat dan pembekuan darah.
Pada dasarnya, beras merah dan oatmeal adalah sumber makanan biji-bijian utuh yang sehat dan serbaguna. Kamu bisa memilihnya sesuai selera, beras merah atau oatmeal untuk diet.
Menanggapi soal mana yang lebih baik untuk menurunkan berat badan, Konselor Laktasi, dr. Sara Elise Wijono, memiliki pendapat tersendiri. Ia mengatakan bahwa oatmeal memang memiliki nilai kalori yang lebih rendah, namun keduanya tetap bisa dijadikan pilihan untuk diet.
“Diet itu intinya mencukupi kebutuhan kalori dengan jenis makanan yang beragam dan bergizi. Jangan asal makan kalori paling sedikit, karena kebutuhan kalori harian, kan, diperlukan untuk fungsi tubuh,” ucap Sara.
“Jadi bukan asal makan lebih sedikit atau tidak makan sama sekali, yang seperti ini malah diet yang tidak sehat,” lanjutnya.
Sara berpesan, bila ingin menurunkan berat badan, jangan hanya menghitung kalori yang dikonsumsi dalam sehari, tetapi perhatikan kecukupan nutrisi lainnya.
Oleh karena itu, Anda juga dianjurkan mengonsumsi sayur dan buah-buahan guna membantu menurunkan berat badan secara sehat. Di samping itu, berolahraga rutin serta istirahat cukup juga merupakan kunci penting untuk mendapatkan berat badan ideal.
Sumber:
Live Strong. Diakses pada 2022. Which Whole Grain Is Healthier, Brown Rice or Oatmeal?
Foods for anti aging. Diakses pada 2022. Brown Rice vs Oatmeal: Which is Better? Let’s Compare
Health Digest. Diakses pada 2022. Oatmeal Vs Brown Rice: Is One Better For You?