Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Wawasan Sains Islam

Berguru Ilmu Falak Hingga ke Imah Noong

2023/04/09
in Sains Islam
0
Pelatihan Hisab Rukyat di Imah Noong, Jawa Barat. Foto LINES.

Pelatihan Hisab Rukyat di Imah Noong, Jawa Barat. Foto LINES.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Observatorium Imah Noong menjadi destinasi belajar mengamati hilal. Ia didedikasikan untuk siapa saja yang mempelajari astronomi sekaligus mempelajari ilmu falak.

Berbicara mengenai hilal, mayoritas umat Islam sudah sangat familiar dengannya. Secara harfiah, hilal adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika bulan baru pertama kali terlihat di cakrawala sebagai selembar bulan sabit tipis yang terang.

Hilal terjadi karena perbedaan sudut antara posisi bulan, matahari, dan bumi. Hilal menandakan berakhirnya suatu bulan dan dimulainya suatu bulan yang baru.

Bagi umat muslim, hilal adalah salah satu fenomena astronomi yang penting, karena penentuan awal bulan Ramadan dan Idul Fitri bergantung pada pengamatan hilal. Selain itu, hilal juga menjadi benda langit yang menarik untuk diamati dan dipelajari oleh masyarakat umum maupun para astronom.

Salah satu tempat yang kerap kali menjadi destinasi untuk mempelajari astronomi dan benda-benda langit adalah observatorium. Ketika mendengar kata observatorium, mungkin kebanyakan dari kita hanya mengenal Observatorium Bosscha, sebagai observatorium tertua dan terbesar di Indonesia yang terletak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Namun, selain Observatorium Bosscha yang memang sudah sohor, Kabupaten Bandung Barat juga punya Observatorium Imah Noong sebagai tempat pengamatan benda-benda langit dengan konsep yang lebih sederhana.

Asal-muasal nama Imah Noong berasal diambil dari dua kata bahasa sunda, Imah yang berarti Rumah, dan Noong yang berarti Mengintip. Sehingga Imah Noong diartikan sebagai tempat untuk melakukan pengamatan astronomi (mengintip langit).

Jangan bayangkan observatorium itu sebesar Bosscha. Imah Noong hanyalah sepetak rumah kecil berukuran tidak lebih dari 3×2 meter, yang di dalamnya ada satu teropong dan satu teropong portable. Di sebelahnya, terdapat sebuah bangunan berbentuk dome yang diberi nama Musholatorium. Bangunan yang bisa menampung 25 orang dewasa itu digunakan sebagai mushola, sekaligus tempat pertunjukkan tayangan dan film yang berkaitan dengan benda langit.

Observatorium Imah Noong berada di Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang. Bagi orang awam, mungkin akan kesulitan untuk menemukan di mana lokasi Imah Noong. Untuk menuju ke sana, kita harus melewati jalan sepatak yang diapit oleh rumah-rumah warga. Namun, siapa sangka, tempat ini adalah gudang edukasi bagi mereka yang tertarik memperdalam ilmu astronomi.

Sosok di balik berdirinya Imah Noong ialah Hendro Setyanto, pria asal Semarang yang sempat aktif menjadi asisten riset kemudian koordinator kunjungan publik di Observatorium Bosscha. Hendra Setyanto bukan orang baru di dunia astronomi. Ia sudah wara-wiri berkecimpung di dunia astronomi sejak 1993, saat ia duduk di bangku kuliah di jurusan astronomi Institrut Teknologi Bandung (ITB).

Ide untuk mendirikan Observatorium Imah Noong mencuat sejak tahun 2012. Idenya tersebut terealisasi di tahun 2014, saat pertama kali Imah Noong diresmikan. Sejak pendiriannya, konsep yang ditawarkan Imah Noong adalah wisata edukasi. Lewat observatorium mini buatannya, ia ingin menumbuhkan kecintaan generasi muda pada sains, terutama bidang astronomi.

“Astronomi atau ilmu falak merupakan ilmu yang disandarkan pada observasi. Akan sangat menarik kalau generasi muda kita ajak untuk menyaksikan fenomena alam tersebut secara langsung,” ungkapnya.

Pagi itu, puluhan peserta Tim Rukyatul Hilal DPP LDII berkunjung ke Imah Noong. Tujuannya tak lain adalah untuk menggelar “Pelatihan Teknik Hisab Rukyat” yang ditujukan bagi pengurus pondok pesantren naungan LDII, pada Sabtu (25/02). Disana, mereka memperdalam teori dan praktik teknik hisab dan rukyat. Dua teknik yang acap kali digunakan untuk menentukan awal bulan Hijriyah dalam kalender Islam.

“Ini berkaitan dengan sebentar lagi kita akan memasuki bulan ramadan. Kita membawa beberapa alat teleskop kita untuk disetting ulang, sekaligus menambah wawasan ilmu falak untuk mempertajam pengetahuan,” ungkap Ketua Tim Rukyatul Hilal DPP LDII, Wilnan Fatahillah.

Di sana, mereka dibekali materi dan praktik teknik rukyatul hilal, olah citra hilal, pengukuran arah kiblat, rukyat fajar, dan simulasi gerak bintang. Melalui pelatihan ini, Wilnan berharap para peserta dapat meningkatkan keterampilan dan akurasi dalam mengamati hilal.

“Harapannya kami mendapat bekal ilmu yang cukup sebelum merukyat hilal sehingga tidak terjadi salah tafsir dalam melihat hilal. Ini hal yang penting untuk membantu pemerintah dalam menentukan awal bulan Ramadan maupun Syawal nanti,” tuturnya. (FU/LINES).

Tags: Hisab RukyatIlmu FalakSains

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Angka DH on Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII
  • Dimitri on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • ahmad shobirin on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA on Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

May 24, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

May 27, 2025
Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

May 21, 2025
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

May 27, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

16
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

12
Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

4
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

4
Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

June 1, 2025
Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

June 1, 2025
KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

June 1, 2025
KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

June 1, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa June 1, 2025
  • Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan June 1, 2025
  • KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim May 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.