Manado (19/3). Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama jajaran LDII di provinsi tersebut, menggelar acara buka puasa bersama pada Sabtu (15/3). Acara yang mengangkat tema “Menjalin Ukhuwah, Memperkuat Iman di Bulan Ramadan” tersebut dilaksanakan di Masjid Baitul Ulya, Buha, Manado, Sulut.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Ust. Abdul Aziz, salah satu dai LDII Sulut. Pada kesempatan itu, Ketua DPW LDII Sulawesi Utara, Djafar Wonggo bersyukur atas terselenggaranya acara tersebut, sekaligus mengapresiasi kehadiran Ketua Umum MUI Sulut.
“Semoga kehadiran beliau semakin mempererat ukhuwah Islamiyah di antara kita semua. Tak lupa, kami juga menyampaikan penghargaan kepada Imam Masjid Baitul Ulya dan Ketua Badan Takmir Masjid atas partisipasinya dalam acara ini,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya memaksimalkan ibadah di bulan Ramadan yang penuh keistimewaan. “Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa. Allah SWT memberikan kita kesempatan untuk meraih sebanyak-banyaknya berkah dan ampunan. Hanya orang yang merugi yang tidak memanfaatkannya dengan baik,” tegasnya.
Menurutnya, Ramadan adalah waktu terbaik untuk menjalin silaturrahim dan memperkuat kebersamaan dengan berbagai pihak. “Di bulan yang penuh berkah ini, mari kita manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mempererat hubungan dengan sesama. Ini adalah kesempatan terbaik untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan membangun kebersamaan dalam ibadah,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan lima poin utama yang menjadi fokus LDII dalam menjalankan ibadah selama bulan Ramadan, yang dikenal dengan “5 Sukses Ramadhan”, yakni pertama, menjalankan puasa dengan sebaik-baiknya; kedua, melaksanakan sholat tarawih secara istiqomah; ketiga, memperbanyak dan mengkhatamkan bacaan Al Quran; keempat, menggapai malam lailatul qadar.
“Dan kelima, menunaikan zakat sebagai bentuk kepedulian kepada sesama. Jika kita bisa menjalankan kelima poin ini dengan maksimal, insyaAllah Ramadan kita akan penuh keberkahan,” jelasnya.
Acara dilanjutkan dengan tausiah agama yang disampaikan oleh Ketua Umum MUI Sulut, KH Abdul Wahab Abdul Ghofur. Dalam tausiahnya, ia menekankan pentingnya peran umat Islam dalam menegakkan amar maruf nahi munkar.
“Sebagai umat terbaik, kita memiliki tugas yang diberikan oleh Allah, yaitu mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah umat yang penuh kepedulian dan kebersamaan dalam menjaga nilai-nilai Islam,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa LDII saat ini telah menjadi bagian dari MUI Sulawesi Utara dan diharapkan ke depannya dapat terus sejajar dengan ormas Islam lainnya dalam membangun persatuan umat.
“LDII saat ini sudah menjadi bagian dari MUI Sulut. Harapan ke depannya, LDII bisa sejajar dengan ormas Islam lainnya dan bersama-sama dengan MUI bersatu demi kemaslahatan umat,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi peran para dai LDII dalam berdakwah dan menyerukan kerja sama yang lebih erat dalam menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. “Para dai dari LDII juga turut berdakwah bersama kita. Mari kita perkuat kerja sama ini agar dakwah Islam semakin luas dan membawa manfaat bagi umat,” tutupnya.
Turut hadir dalam acara ini dewan penasihat dan jajaran pengurus DPW LDII Sulawesi Utara, dewan penasihat dan jajaran pengurus DPD LDII Kota Manado, Kota Bitung, dan Kabupaten Minahasa, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Mapanget, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Mapanget, Imam Masjid Baitul Ulya, Badan Takmir Masjid (BTM) Kecamatan Mapanget, serta jamaah Masjid Baitul Ulya.