Batang (11/10). Bupati Batang, Wihaji, menegaskan bahwa LDII bukan hanya organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam, tetapi telah menjadi bagian dari keluarga dalam mensyiarkan agama Islam. Pernyataan tersebut disampaikan saat kunjungannya ke pengajian umum warga LDII, yang diadakan di Masjid Al Mutaqim, Batang, Jawa Tengah. Acara tersebut dihadiri warga LDII dari 15 kecamatan se-Batang, Jawa Tengah.
“Kami sudah lama mengenal warga LDII, dan mereka bukanlah orang asing bagi kami. Mereka telah menjadi keluarga,” kata Wihaji.
Ia menambahkan bahwa sebagai pemimpin daerah, ia memiliki kewajiban untuk melayani semua elemen masyarakat Kabupaten Batang. Meskipun baru dua bulan menjabat, Wihaji berkomitmen untuk merangkul dan melayani semua ormas Islam yang tidak bertentangan dengan undang-undang.
“Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mendukung semua ormas, kecuali yang bertentangan dengan NKRI,” jelasnya.
Bupati juga menghargai kontribusi LDII dalam membangun Kabupaten Batang. Menurutnya, hampir seperempat anggaran Pemkab dikelola oleh Ketua DPD LDII, Tulyono, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. “Maju mundurnya Kabupaten Batang sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan Ketua DPD LDII,” ungkapnya.
Wihaji mengajak warga LDII untuk tetap bersatu dan rukun dalam membangun Kabupaten Batang. Ia mendorong pentingnya menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan ormas Islam lainnya, untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas dalam melaksanakan ibadah keagamaan. “Mari kita bangun Kabupaten Batang bersama-sama,” imbuhnya.
Ketua DPD LDII Kabupaten Batang, Tulyono, juga menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Bupati. “Kehadiran Bupati adalah suatu kehormatan luar biasa bagi warga LDII, yang dapat ikut serta dalam pengajian umum dan halal bihalal ini,” ujarnya.
Tulyono menambahkan, hubungan LDII dengan ormas Islam lain berjalan baik karena tergabung tergabung dalam kepengurusan MUI, FKUB, dan FORKU, “Tidak hanya itu, hubungan kami dengan masyarakat juga sangat harmonis,” ujarnya. (FWI/LINES)