Jakarta (26/1). Meta meluncurkan jajaran produk kacamata pintar yang disebut Ray-Ban Meta Smart Glasses pada 2023 lalu. Kacamata ini memiliki kamera ultra lebar 12 megapiksel yang mampu merekam video 1080p hingga enam puluh detik.
Belakangan alat canggih itu juga viral usai digunakan influencer seperti Jerome Polin, Agung Karmalogy dan lainnya. Meta Smart Glasses turut memfasilitasi live streaming di platform Facebook atau Instagram, yang tentunya menarik bagi konten kreator.
Pada mode merekam, lampu putih di bagian luar membuat orang lain tahu bahwa Anda sedang menggunakan kamera tersembunyi. Meta bekerja sama dengan merek Ray-Ban untuk versi terbaru. Sehingga, bentuk kacamata ini jauh lebih bergaya daripada versi asli yang tampak membosankan.
Kacamata pintar Ray-Ban Meta menghadirkan peningkatan audio dengan rancangan speker 50 persen lebih keras, dan menawarkan lebih banyak bass untuk musik, panggilan, dan podcast.
Meta mengatakan pengguna bahkan dapat tetap mendengar meski sedang melalui lalu lintas yang berangin dan bising.
Mikrofon juga telah diperbarui dengan lima speaker di sekeliling sasis, termasuk satu di dekat hidung sehingga dapat menangkap suara Anda tepat saat keluar dari mulut. Sebagai perbandingan, seri pendahulu Ray-Ban Stories hanya memiliki satu mikrofon. Jadi, kali ini jangkauannya empat kali lipat.
Ray-Ban Meta dikendalikan dengan menggunakan perintah suara. Pengguna dapat menggunakan perintah suara untuk mengambil foto, video merekam, mendengarkan musik, atau melakukan panggilan telepon.
Ray Ban Meta Smart Glasses ini juga dapat dihubungkan ke ponsel menggunakan aplikasi Ray-Ban Stories. Aplikasi itu memungkinkan pengguna untuk mengatur kacamata, melihat foto dan video yang diambil dengan kacamata, dan membagikan foto dan video langsung ke media sosial.
Dengan tenaga prosesor Snapdragon AR1 Gen 1 dan desain tahan air karena membawa teknologi IPX4, baterai kacamata tersebut mampu bertahan 4-6 jam.
Ray Ban Meta Smart Glasses ini meluncur dengan harga US$300 atau sekitar Rp 4,7 juta. Produk tersebut awalnya dirilis di beberapa negara pada Oktober 2023 lalu, namun kini peminat sudah bisa membelinya di Indonesia.
Meski canggih, sejak seri sebelumnya kacamata pintar seperti Meta Smart Glasses masih menuai kontroversi. Hal ini terkait resiko penyalahgunaan alat untuk memotret atau merekam video diam-diam. Karena itu dapat membahayakan perlindungan privasi.
Selain itu, kacamata yang terinspirasi dari Google Glass tersebut dikhawatirkan juga menjadi alat mata-mata atau penguntit seseorang. (inggri/LINES)
Semoga bermanfaat untuk kemajuan informasi dan tidak disalahgunakan.
Semoga barokah