Serang (8/7). DPW LDII Banten bersama tokoh agama dan masyarakat menerima silaturahim dari peneliti sekaligus cendekiawan Nahdatul Ulama (NU), Ahmad Ali. Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung DPW LDII Banten, pada Minggu (7/7).
Dalam kunjungannya itu, Ahmad Ali didampingi Anggota Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) DPP LDII Dwi Pramono. Ahmad Ali melakukan riset, tabayun dan observasi untuk penulisan buku keduanya tentang LDII.
“Bukunya nanti berjudul Model, Corak, dan Sistem Pendidikan di LDII dalam Platform Profesional Religius. Nah ini, melihat spesifik bagaimana pendidikan yang ada di LDII,” tutur Dosen PTIQ Jakarta itu.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Banten, Dimo Tono Sumito mengatakan, pihaknya senang atas kunjungan silaturahim tersebut. Semua aspek silakan dibuat penelitian yang nantinya sama-sama baik untuk umat. “Kami berterimakasih atas upaya Dr Ahmad Ali memperkenalkan kami. Harapannya, buku ini nanti akan menjadi langkah positif syiar LDII kepada masyarakat,” ungkapnya.
Menyetujui hal itu, Pengurus MUI Provinsi Banten KH Mahmudi menegaskan, jika LDII tidak ada yang aneh dan dipertanyakan eksistensinya. “Dulu Lemkari, lalu muncul isu masjid dipel di kalangan masyarakat. Setelah saya temui, malah sebaliknya dan tidak ada yang seperti itu. Sinergi dengan pemerintah juga cukup bagus hubungannya dan juga sering bekerja sama melakukan banyak kegiatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Pengurus NU Kabupaten Serang, Abi Muhibi berpendapat, dahulu masyarakat keliru tentang ormas. “Ormas dianggap aliran oleh khalayak. Padahal hanya butuh pemahaman dan edukasi bahwa yang katanya seram dan eksklusif, sebenarnya sama seperti yang lain,” tutur Abi yang juga pengurus FKUB itu.
Turut hadir dalam acara tersebut, Pengurus Harian dan Ketua Biro LDII Banten serta tokoh agama di Kabupaten Serang, di antaranya Ketua MUI. Kramatwatu KH Faizin Sanofi, Ketua PD Muhammadiyah KH Mabrur, Wakil Ketua PC NU Aby Mujibu, Pemred Kabar Banten Maksuni Husen.