Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Dermawan

2020/10/26
in Nasehat
3
Ilustrasi (wikimedia)

Ilustrasi (wikimedia)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Faizunal A. Abdillah
Pemerhati lingkungan – Warga LDII Kabupaten Tangerang

Izinkan kami menulis nilai-nilai humanisme untuk meningkatkan derajat manusia lebih manusiawi dan berbudaya. Lebih bermanfaat. Tak lain, untuk terus mengajak fastabiqul khairat. Jangan melihat dari sisi yang berbeda, tapi lihatlah dari sudut esensi nilai luhurnya. Yaitu nilai-nilai akhlaqul karimah, yang menjadi pembeda di manapun kita berada. Walau, kita belum sampai di sana.

عَنْ أَبِي ذَرٍّ، قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏ “‏ اتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ ‏”‏ ‏.‏ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ ‏.‏

Dari Abi Dzarr, dia berkata; “Rasulullah ﷺ bersabda kepadaku; “Bertakwalah kepada Allah dimana dan kapan saja kamu berada, ikutilah keburukan dengan kebaikan yang akan menghapusnya dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (Rowahut Tirmidzi) Berkata Abu Isa; “Ini hadits hasan shahih.”

Mari kita simak percakapan dari waktu yang berbeda dan tokoh yang berbeda. Satu dari abad 6 Masehi, satu dari abad 21 Masehi. Antara Hatim Ath-Tha’i dan Bill Gates, yang terkenal dermawan keduanya. Tanpa wasiat dan tanpa perantara, namun mirip satu dengan lainnya.

Ada seseorang yang bertanya kepada Hatim ath-Tha’i, “Wahai Hatim, adakah orang yang mengalahkanmu dalam hal kedermawanan?” Hatim menjawab, “Ada, seorang anak yatim dari Thayyi’. Aku pernah singgah di halamannya. Ia memiliki sepuluh ekor kambing. Ia bermaksud menyembelih satu ekor di antara kambing itu. Ia mengolah dagingnya dengan baik dan memberikannya kepadaku.” Hatim melanjutkan, “Daging yang ia berikan kepadaku adalah otak. Aku memakan daging pemberiannya, dan memuji kelezatannya. Aku berkata padanya, “Demi Allah, lezat sekali.” Lalu ia pergi dari sisiku dan menyembelih kambing-kambing yang lain lagi.

Tanpa sepengetahuanku, ia kembali memberikan otak kambing itu kepadaku. Pada saat keluar, aku melihat di sekitar rumah anak itu ada banyak darah. Ternyata ia telah menyembelih semua kambingnya. Aku pun berkata kepadanya, “Mengapa kamu melakukan semua ini?” “Subhanallah, kamu memuji kelezatan daging kambingku, dan aku bakhil terhadapmu. Hal itu menurut orang Arab dinilai sebagai perbuatan buruk,” jawab anak itu.

Lalu orang itu kembali bertanya kepada Hatim, “Lantas, dengan apa kamu mengganti semua itu?” “Dengan tiga ratus unta berwarna merah, dan lima ratus ekor kambing,” jawab Hatim.“Kalau begitu, kamu lebih dermawan dari anak itu!” kata orang yang bertanya. Tetapi Hatim menjawab, “Tidak, bahkan ia lebih dermawan, karena ia mendermakan semua kambing yang dimilikinya, sedangkan aku mendermakan sebagian kecil dari binatang ternakku yang banyak.”

Empat belas abad kemudian ada percakapan serupa, tanpa sebuah rekayasa. Seseorang bertanya pada Bill Gates: “Adakah orang yang lebih kaya dari dirimu?” Bill Gates menjawab : “Hanya satu orang. Bertahun-tahun yang lalu, waktu aku miskin, aku pergi ke bandara New York, aku membaca surat kabar yang digelar disana. Aku tertarik pada salah satu surat kabar tersebut, aku ingin membelinya ternyata koinku tidak cukup. Tiba-tiba seorang anak kulit hitam memanggilku dan mengatakan : “Koran ini untuk anda!” Aku berkata: “Tapi koinku tidak cukup.” Dia berkata : “Tidak masalah aku memberikan anda gratis!” Setelah 3 bulan, aku pergi lagi ke bandara New York. Secara kebetulan cerita itu terjadi lagi, anak yang sama memberikanku koran gratis. Aku bilang aku tidak bisa menerimanya lalu ia berkata : ‘Aku akan memberimu keuntungan dari apa yang telah aku lakukan.’

Setelah lewat 19 thn, aku sudah kaya dan aku memutuskan untuk menemukan anak itu. Aku menemukannya setelah satu setengah bulan mencarinya. Aku bertanya padanya: “Kau kenal aku?” Dia bilang; “Ya, kau terkenal Bill Gates.” Aku bilang: “Beberapa tahun yang lalu kau memberiku surat kabar gratis 2 kali. Sekarang, aku ingin mengimbangimu. Aku akan memberikan semua yang kau inginkan.” Pemuda kulit hitam itu menjawab: “Anda tidak dapat mengimbangiku!” Aku bilang: “Kenapa?” Dia berkata : “Karena saya memberi anda ketika aku miskin, sedangkan anda ingin memberi saya ketika anda kaya. Jadi bagaimana anda bisa mengimbangiku?” Bill Gates bilang : “Kurasa pria kulit hitam itu lebih kaya dari aku. Kita tidak harus menunggu kaya untuk memberi, karena adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima!”

Dari waktu ke waktu, Sang Guru Kehidupan selalu berujar; siapa pun berhak menjadi kaya, tetapi lebih penting lagi menjadi kaya sebelum kaya. Dalam hadits disebutkan,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبَقَ دِرْهَمٌ مِائَةَ أَلْفِ دِرْهَمٍ قَالُوا وَكَيْفَ قَالَ كَانَ لِرَجُلٍ دِرْهَمَانِ تَصَدَّقَ بِأَحَدِهِمَا وَانْطَلَقَ رَجُلٌ إِلَى عُرْضِ مَالِهِ فَأَخَذَ مِنْهُ مِائَةَ أَلْفِ دِرْهَمٍ فَتَصَدَّقَ بِهَا

Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda, “Satu dirham dapat mengungguli seratus ribu dirham“. Lalu ada yang bertanya, “Bagaimana itu bisa terjadi wahai Rasulullah?” Beliau jelaskan, “Ada seorang yang memiliki dua dirham lalu mengambil satu dirham untuk disedekahkan. Ada pula seseorang memiliki harta yang banyak sekali, lalu ia mengambil dari kantongnya seratus ribu dirham untuk disedekahkan.” (HR. An Nasai)

Jangan menunggu disebut dermawan setelah kaya. Tetapi menjadi dermawanlah sebelum menjadi kaya. Insya Allah setiap diri berpeluang melakukannya. Jika belum sampai, ada hal sederhana yang perlu dilakukan. Yaitu memperkaya hati terlebih dahulu. Sesuai wasiat indah Nabi Muhammad ﷺ. Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata,

قَالَ لِي رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَا أَبَا ذَرّ أَتَرَى كَثْرَة الْمَال هُوَ الْغِنَى ؟ قُلْت : نَعَمْ . قَالَ : وَتَرَى قِلَّة الْمَال هُوَ الْفَقْر ؟ قُلْت : نَعَمْ يَا رَسُول اللَّه . قَالَ : إِنَّمَا الْغِنَى غِنَى الْقَلْب ، وَالْفَقْر فَقْر الْقَلْب

“Rasulullah ﷺ berkata padaku, “Wahai Abu Dzar, apakah engkau memandang bahwa banyaknya harta itulah yang disebut kaya?” “Betul,” jawab Abu Dzar. Beliau bertanya lagi, “Apakah engkau memandang bahwa sedikitnya harta itu berarti fakir?,” “Betul,” Abu Dzar menjawab dengan jawaban serupa. Lantas beliau pun bersabda, “Sesungguhnya yang namanya kaya adalah kayanya hati (hati yang selalu merasa cukup). Sedangkan fakir adalah fakirnya hati (hati yang selalu merasa tidak puas).” (HR. Ibnu Hibban).

Tags: DermawanHumanioraldiinasehat

Comments 3

  1. Fauzi Achmadi says:
    5 years ago

    Masyaallah…sungguh indah peradaban ini jika semua orang menahami dan mengimplementasikan tulisan ini…

    Reply
  2. Teguh Hidayatullah ma'ruf says:
    5 years ago

    Sangat menginspirasi….ajzka

    Reply
  3. Catur Widodo says:
    5 years ago

    Semoga menjadi inspirasi bagi sesama untuk berbuat kebaikan. Ajzk

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Angka DH on Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII
  • Dimitri on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • ahmad shobirin on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA on Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

May 24, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

May 27, 2025
Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

May 21, 2025
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

May 27, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

16
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

12
Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

4
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

4
Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

June 1, 2025
Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

June 1, 2025
KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

June 1, 2025
KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

June 1, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa June 1, 2025
  • Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan June 1, 2025
  • KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim May 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.