Jakarta (12/7). Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) menyematkan penghargaan kehormatan kepada Direktur B pada Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan RI, Ricardo Sitinjak. Kegiatan dilaksanakan di ruang kerjanya di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, pada Selasa (11/7).
“Ini merupakan satu kebanggaan bagi saya mendapat brevet dari Sako SPN artinya Gerakan Pramuka Sako SPN ini menganggap saya bagian dari keluarga. Ini berawal dari webinar yang dilaksanakan Sako SPN pada bulan lalu di Bandung,” ujarnya.
Menurut Ricardo, Sako SPN membutuhkan pencerahan dalam penegakan hukum. Ia juga menceritakan ihwal dirinya terlibat dalam kegiatan sadar hukum Sako SPN, “Pada saat itu, kebetulan pimpinan memerintahkan saya untuk mewakili Kejaksaan untuk memberikan pencerahan hukum yang wajib kami lakukan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, gerakan Pramuka merupakan garda terdepan di tengah masyarakat. “Tentunya, Sako SPN supaya melek hukum, ini perlu dilakukan agar tidak hanya menguasai keterampilan saja tapi juga diperlukan pengetahuan hukum,” tambahnya.
Ricardo menyatakan, Sako yang bernaung di bawah DPP LDII itu bisa menjadi agen perubahan untuk membangun bangsa dan negara. Ia berpesan agar Sako SPN tidak melaksanakan kegiatan rutin, “Tapi juga harus membangun semangat heroisme, keinginan dan harapan baik dalam gerakan membangun,” paparnya.
Ia mengatakan regenerasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus ada. Penyiapan SDM bagi generasi muda harus menjadi perhatian bersama, sehingga nantinya mereka dapat menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas.
Sementara itu, Anggota Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) Sako SPN KH Aceng Karimullah mengatakan, pemerintah sedang mencanangkan Indonesia emas pada tahun 2045. Dan pada saat itu, yang akan menjadi pemimpin bangsa adalah para pemuda.
“Pembinaan terhadap generasi muda ini menjadi tanggungjawab semua pihak. Untuk itu, kami berkolaborasi dengan Kejaksaan untuk membina generasi muda Indonesia terutama pemuda, yang tergabung dalam Sako SPN agar melek terhadap hukum,” ungkapnya.
Menurut KH Aceng, Sako SPN didorong agar menjadi warga negara yang baik dan taat terhadap hukum. Selain itu, mereka juga diajarkan untuk menjaga dan melestaikan alam.
“Sako SPN diajari supaya peduli terhadap lingkungan dan hal itu sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW untuk menjaga lingkungan. Bagi kita itu menjadi amal saleh. Itulah yang akan ditanamkan pada generasi muda Sako SPN,” tutupnya.
Semoga manfaat dan barokah
Budi luhur, peduli sesama , dilakukan dgn ikhlas hanya karena Alloh
Mugo2 Alloh paring generus yg faham faqih berakhlakul karimah….