Lampung (10/10). Direktur Rumah Susun Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Aswin Grandiarto Sukahar meresmikan rumah susun (Rusun) bagi santri Yayasan Abdul Ghoni Pondok Pesantren Hidayatussholihin, Desa Sukadamai, Natar, Lampung Selatan. Peresmian rusun santri tersebut dilaksanakan pada Jumat (4/10).
Menurut Aswin, jalur proses pengajuan rusun melalui usulan anggota DPR RI yang diwujudkan kembali melalui pembangunan rusun santri. Ia berharap rusun itu bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan di pondok pesantren. Dengan dibangunnya rusun tersebut, para santri juga bisa tinggal dengan nyaman selama belajar dan menuntut ilmu dengan kondisi asrama yang baik.
Rusun tersebut dibangun terdiri dari tiga lantai dengan fasilitas sarana prasarana pendukung seperti air bersih, instalasi listrik, tempat tidur, kasur, lemari pakaian serta toilet di setiap lantai. Sehingga dengan fasilitas tersebut, Rusun ini dapat menjadi tempat tinggal serta mendorong semangat para santri untuk belajar dengan baik.
Selain itu penerapan karakter generasi muda yang unggul dan berkualitas semakin meningkat. Ia juga meminta para santri untuk menjaga dan memanfaatkan semua fasilitas di rusun dengan baik. Sehingga bangunan itu tetap terjaga kebersihannya dan awet dalam jangka waktu lama.
“Biasanya selama masa pemeliharaan, yaitu di awal satu tahun mungkin ada beberapa kerusakan dan perawatan yang harus dilakukan, semisal yang rawan rusak yaitu pintu kamar mandi dan keran air. Untuk memotivasi pemeliharaan fasilitas dan bangunan para penerima rusun santri, Kementerian PUPR membuat program penghargaan kepada pemilik rusun terbaik,” katanya.
Wakil Ketua Yayasan Abdul Ghoni Rubiyanto mengapresiasi pemberian bantuan rumah susun bagi santri berikut kemanfaatannya. “Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Kementerian PUPR, semoga ini menjadi amal jariyah bapak ibu semua kelak di akhirat nanti,” katanya.
Rubiyanto berharap, selanjutnya sinergi antara pemerintah dan pihak pondok pesantren supaya tetap berjalan dengan baik. Melalui fasilitas tersebut, ia berharap pondok pesantren menghasilkan generasi penerus yang alim dan fakih, akhlakul karimah, dan melatih kemandirian.
LDII semakin jaya. Mugo2 allah selalu memberikan rohmatnya untuk warga LDII