Balikpapan (29/5). DPP LDII bekerja sama dengan DPW LDII Kalimantan Timur menghelat pelatihan jurnalistik mahir dasar di Pondok Pesantren Bairuha, Balikpapan. Kegiatan itu dibuka oleh Ketua DPP LDII Rulli Kuswahyudi dan dihadiri sekitar 171 peserta se-Pulau Kalimantan dan Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang berlangsung pada 24-26 Mei 2024 tersebut, juga dihadiri Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Paser, Suwarto. Ia mengapresiasi terlaksananya pelatihan jurnalistik di Pulau Borneo itu. Menurutnya, kegiatan itu bertujuan membentuk jurnalis yang siap dan mampu diterjunkan di tengah masyarakat, untuk membela kepentingan publik.
“Kami selaku wanhat DPD kabupaten Paser menyambut baik kegiatan ini sebab mau tidak mau profesi jurnalistik itu sangat-sangat dibutuhkan sekali,” tuturnya.
Ia menyebut pelatihan itu dibagi menjadi tiga kelas yaitu pelatihan jurnalistik online, jurnalistik TV dan media sosial. Dalam kesempatan itu, DPD kabupaten Paser mengirimkan enam peserta untuk belajar bagaimana cara menjadi jurnalis yang andal.
“Dari DPD LDII Paser sementara ini mengirimkan enam peserta dari anak muda yang berpotensi untuk mengikuti pelatihan ini dan kemudian diakomodasi oleh DPD LDII Paser,” tambahnya.
Ia berharap, para peserta ketika kembali ke wilayahnya masing-masing bisa berkontribusi dalam memasifkan pemberitaan tentang kegiatan positif LDII kepada masyarakat, “Tujuan kami mengirimkan enam peserta ini adalah agar saling mengetahui, saling mendukung, sehingga menjadi teamwork yang bisa bekerjasama dengan baik agar menghasilkan karya yang berkualitas,” tambahnya.
Melihat apa yang terjadi di masyarakat, lanjutnya, mereka hanya menerima informasi mengenai LDII hanya dari satu sudut pandang saja, maka dengan diadakannya pelatihan jurnalistik ini akan menambah wawasan pada masyarakat tentang LDII dari sudut pandang yang berbeda.
Selain itu, mereka mampu memberikan informasi yang positif kepada masyarakat luas dimana sekarang sedang marak orang menerima informasi hanya dari satu sisi saja, “Dengan adanya pelatihan jurnalistik ini masyarakat bisa mendapatkan informasi yang imbang,” lanjutnya. (Ridwan/Wanda/LINES)