Tanah Laut (22/6). Ribuan warga LDII Kabupaten Tanah Laut (Tala) melaksanakan shalat Idul Adha pada Senin (17/6). Shalat Ied dilaksanakan di 15 titik lokasi tersebar mulai di Desa Nusa Indah, Kecamatan Batibati, hingga ke Desa Sebamban Kecamatan Kintap, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Uniknya lokasi pelaksanaan salat Ied ada yang di lereng bukit hingga di tepi sawah. Lokasi lereng bukit merupakan tempat salat Ied warga LDII Kelurahan Karang Taruna, Kecamatan Pelaihari. Sedangkan lokasi tepi sawah berada di komplek Gedung Sekretariat DPD LDII Tala, di Kelurahan Angsau Kecamatan Pelaihari.
Sementara salat Ied di halaman Gedung Sekretariat DPD LDII, dipimpin Ketua LDII Tala, Anton Kuswoyo. Ia bertindak sebagai imam dan khatib salat. Usai salat Ied, Anton memberikan tausiyah kepada warga LDII.
Dalam nasihatnya, Anton menyampaikan pesan tentang pentingnya meneladani Nabi Ibrahim AS. Salah satu hikmah dari Idul Adha adalah bahwa kita bisa mencontoh atau meneladani sejarah ketakwaan Nabi Ibrahim, juga istrinya yaitu ibu Hajar dan putranya yaitu Nabi Ismail. Karena, memang Allah SWT pun telah berfirman: “Sungguh telah ada dalam diri Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya, suri teladan atau contoh yang baik bagi kalian”. (QS Al-Mumtahanah ayat 4)
Salah satu hal yang patut dicontoh atau diteladani dari Nabi Ibrahim adalah kesabarannya dalam menghadapi berbagai cobaan dan ujian hidup. Sebagaimana difirmankan dalam surah Al-Baqarah ayat 124: “Dan (ingatlah) ketika Ibrahim diuji oleh Tuhannya dengan berbagai perintah dan larangan, dan Ibrahim lulus dalam berbagai ujian itu”. Sehingga beliau dianggap layak untuk mendapat sebutan Khalilullah, kekasih Allah.
Nabi Ibrahim diuji oleh Allah untuk menghadapi kaum yang tidak suka dan membenci beliau, malah ayahnya sendiri mengusir beliau, kaumnya berusaha untuk membunuh beliau. Sampai-sampai beliau dilemparkan ke dalam api yang berkobar-kobar karena mempertahankan akidah Laa ilaaha illallah.
Doa Ibrahim ketika itu hanya: “Yang mencukupiku adalah Allah, sebaik-baik tempatku bertawakal”. (QS Ali-Imran ayat 173)
Allah pun menyambut kepasrahan Nabi Ibrahim dengan berfirman kepada api yang berkobar-kobar itu: “Wahai api, jadilah engkau dingin dan menyelamatkan bagi Ibrahim”. (QS Al-Anbiya ayat 69)
Nabi Ibrahim diuji juga oleh Allah dengan bertahun-tahun tidak mendapat keturunan. Beliau tak henti-hentinya berdoa: “Ya Allah, berilah hamba keturunan yang sholih-sholih”. Ini pelajaran bagi orang-orang yang lama doanya belum dikabulkan. Contohlah Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim baru punya anak ketika usianya hampir 100 tahun.
Selesai melaksanakan ibadah sholat ied, warga LDII pun melakukan persiapan pemotongan hewan kurban. Tahun ini warga LDII Tala memotong 80 ekor sapi dan 34 ekor kambing. Total 114 ekor. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 92 ekor. (Kus)
سموڳا الله فاريع بركة