Jakarta (30/7). Ketua DPP LDII Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (EPM) Ardhito Bhinadi mengungkapkan, generasi muda memegang peran penting dalam perekonomian kreatif syariah, untuk membantu percepatan pertumbuhan khususnya di Indonesia.
Hal tersebut ia sampaikan dalam acara “Webinar Sharia Creative Entrepreneurship”, di kantor DPP LDII, Jakarta, pada Sabtu (29/07). Ardhito menambahkan, orangtua dan semua stakeholder memiliki peran dalam memotivasi dan mengarahkan para generasi muda.
“Orangtua jangan sampai mematikan ide gagasan kreatif si anak. Karena ketika anak melepas roda mainan, melepas tangan bonekanya, atau melepas bagian-bagian dari mainan-mainan lainnya untuk memenuhi rasa keingintahuannya,” ucapnya.
Dosen Ilmu Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta itu juga menjelaskan, generasi tua perlu memberikan insight bagi para generasi muda untuk berani berbagi gagasan. Dan menjadikan gagasan tersebut menjadi sebuah peledak kreatif sehingga bisa menumbuhkan ekonomi bangsa Indonesia.
“Anak muda di zaman digital memiliki gagasan yang kreatif dan bagus, ini perlu dipupuk semangatnya agar generasi muda tidak mati dan berhenti dalam bentuk gagasan, tetapi mereka berani mengambil inisiatif untuk mewujudkan gagasannya menjadi sebuah bisnis yang kreatif,” tuturnya.
Dengan memacu ide kreatif, Ardhito berharap generasi muda LDII tidak takut berbagi ide dan gagasan. Menurutnya, setiap kepala orang itu mempunyai keunikan. Dan semua itu bisa diwujudkan menjadi sebuah produk kreatif dan menjadi bisnis yang kreatif.
Sebagai informasi, “Webinar Sharia Creative Entrepreneurship” dihadiri oleh para pengurus Departemen Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (EPM) DPP LDII, Biro EPM DPW LDII se-Indonesia, perwakilan pelaku usaha se-Jabodetabek, serta seluruh generasi muda LDII. (Aryani/Lines).