Jakarta (14/9). DPP LDII menerima kunjungan Head of Sharia Link Aja Syariah, Muhammad Firdaus beserta jajarannya, di Kantor DPP LDII, Jakarta, pada Jumat (13/9). Pertemuan itu langkah awal penjajakan kerja sama antara Link Aja Syariah dengan LDII.
Muhammad Firdaus mengatakan, Link Aja Syariah merupakan salah satu perusahaan yang bernaung di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia berharap, setelah pertemuan itu dapat dilakukan kerja sama antara Link Aja Syariah dan LDII.
“Insya Allah kami mempunyai rencana untuk membangun kerja sama antara Link Aja Syariah dengan LDII. Semoga kedepannya bisa terealisasikan. Alhamdulillah disambut baik oleh Pak Ardito,” ujarnya.
Ia menilai, LDII memiliki potensi yang luar biasa dalam membangun ekosistem ekonomi syariah ke depan, “LDII potensinya sangat banyak yang bisa kami eksplor. Tadi juga ada beberapa penjelasan yang kami sampaikan dan sepertinya banyak yang cocok untuk bisa dikolaborasikan dengan LDII,” ucapnya.
Menanggapi paparan tersebut, Ketua DPP LDII Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (EPM), Ardito Bhinadi menyambut baik kehadiran mereka. Saat ini, LDII juga sedang membahas tentang uang elektronik. Seban, saat ini ekonomi dan digital berjalan seiringan. “Transaksi pembayaran semakin banyak menggunakan digital. Maka, digitalisasi pembayaran ini juga perlu diimbangi dengan alat pembayaran yang sesuai dengan syariah,” ujar Ardito.
Pakar ekonomi syariah itu mengungkapkan, anak perusahaan BUMN itu menawarkan transaksi pembayaran dengan uang elektronik berbasis syariah. “Itu yang kami sambut gembira. Mudah-mudahan pada pembahasan berikutnya bisa ada titik temunya, ada kesepakatan yang bermanfaat dan barokah untuk semua umat,” kata pakar ekonomi syariah itu.
Ekonom Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta itu berharap dapat dilakukan kerja sama lebih lanjut. Sehingga bisa bermanfaat bagi kedua belah pihak, “Harapan ke depan, tentunya kerja sama dengan Link Aja Syariah ini gayung bersambut, sehingga biaa sama-sama saling menguntungkan kedua belah pihak. Selain itu, bisa meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dan ekonomi digital syariah,” ucapnya.
Ardito menambahkan, saat ini pembiayaan syariah warga LDII semakin meningkat. Hal itu menandakan kesadaran untuk bertransaksi secara syar’i semakin meningkat.
“Setelah melakukan berbagai kerja sama dengan lembaga-lembaga ekonomi dan keuangan syariah, literasi ekonomi syariah di kalangan warga LDII terus meningkat. Sehingga kesadaran untuk bertransaksi secara halal itu juga meningkat. Hal itu sesuai dengan tagline kami ‘Halal, Legal, Masuk Akal’. Itu yang paling penting,” tutupnya.
Alhamdulillah Mantap, Mugo 2 Alloh paring aman selamat lancar dan barokah Aamiin 🤲
Good moga barokah