Yogyakarta (19/7). Generasi muda LDII Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti safety riding dan touring pada Minggu (14/7). Acara ini dinisiasi oleh Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri DIY. Mereka menapaki jalur safety riding sepanjang 110 km, dari Bantul hingga Watu Karung, Pacitan, Jawa Timur.
Selain Pemuda LDII, kegiatan ini melibatkan pecinta petualangan touring sepeda motor sport, serta 85 anggota Senkom DIY. Kepala Biro Pemuda dan Olahraga Senkom DIY, Mohamad Hasan Saifullah, mengatakan acara ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berkendara dan menciptakan kondisi yang mendukung program pemerintah dalam penanggulangan dan pencegahan risiko kecelakaan lalu lintas.
“Selain itu, kegiatan ini juga mendukung program POLRI yang PRESISI dalam menjaga Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas). Pelepasan touring dimulai dari halaman Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bantul,” ujarya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung Operasi Patuh Progo Polda DIY yang akan berlangsung dari 15 hingga 28 Juli 2024. “Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berkendara dan kesadaran masyarakat dalam mewujudkan budaya tertib berlalu lintas, serta menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas demi terwujudnya Indonesia Emas 2045,” ujar Hasan.
Dalam kegiatan ini, Senkom DIY juga bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan keselamatan dan kelancaran acara. Tim medis dan teknisi siap sedia untuk memberikan bantuan jika diperlukan. “Selain itu, kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat yang antusias menyambut rombongan touring,” lanjutnya.
Dengan terselenggaranya acara ini, Senkom DIY berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Yogyakarta dan sekitarnya. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lain untuk mengadakan kegiatan serupa, demi meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam berkendara,” pungkasnya.
Panitia Pelaksana, Nur Hidayat, berharap kegiatan safety riding dan touring ini dapat mengajak masyarakat untuk selalu tertib dalam berlalu lintas guna meminimalkan risiko kecelakaan, “Bagi pengendara, keselamatan harus diutamakan. Pengendara harus memiliki SIM dan STNK, memakai helm berstandar SNI, dan memastikan kendaraannya telah bersertifikat uji mutu dan layak jalan,” katanya.
Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi peserta untuk mempraktikkan keterampilan berkendara yang baik dan benar, “Para peserta touring mengikuti berbagai sesi pelatihan mengenai teknik berkendara yang aman, termasuk cara mengendalikan sepeda motor di berbagai medan dan situasi lalu lintas yang berbeda,” tandasnya.