Dukung Ketahanan Pangan, SMK Budi Utomo Luncurkan Green House Berbasis Smart Farming

Jombang (6/2). Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso meresmikan green house berbasis smart farming di SMK Budi Utomo, Jombang, Jawa Timur, pada Rabu (5/2). Program tersebut merupakan kerja sama Yayasan Pendidikan Budi Utomo (YPBU) dengan PT Shelter Indonesia dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).

KH Chriswanto mengapresiasi langkah SMK Budi Utomo mengimplementasikan smart farming, karena sejalan dengan program DPP LDII maupun program utama pemerintah tentang swasembada pangan. Menurutnya, YPBU berhasil mengimplementasikan pertanian dengan sentuhan teknologi.

“Ini adalah budaya yang harus terus dikembangkan untuk memotong persepsi selama ini bahwa petani itu jorok. Petani kini sudah modern, tidak butuh orang banyak, namun hasilnya luar biasa,” ujarnya.

KH Chriswanto berharap teknologi tersebut bisa dikembangkan melalui dukungan berbagai stakeholder. “Di sini menjadi pilot project dan akan kami sosialisasikan di sekolah-sekolah naungan LDII,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat PENS, Mike Yuliana mengatakan program tersebut merupakan kolaborasi YPBU dengan PENS berkenaan dengan riset. Mike berharap smart farming yang dirintis SMK Budi Utomo terus dikembangkan, salah satunya dengan membuka kelas kejuruan baru yaitu pertanian, bekerja sama dengan PENS dan universitas lainnya.

“PENS di bidang teknologinya, sedangkan di bidang pertanian bisa berkolaborasi dengan universitas lain,” ujarnya.

Mike mengatakan smart farming budidaya melon berbasis IoT yang digarap tersebut, berkaitan dengan penyiraman secara otomatis. Namun demikian, untuk mengetahui tingkat kematangan melon masih menggunakan teknik manual. Mike berharap ke depan dapat dikembangkan dengan sistem pendeteksi tingkat kematangan buah melon.

Kepala SMK Budi Utomo Gadingmangu, Parwata, mengatakan peluncuran green house berbasis smart farming tersebut bertujuan membuka wawasan para siswa bahwa bertani bukan lagi pekerjaan yang kotor dan panas-panasan. Melalui sentuhan teknologi, pekerjaan menjadi ringan dan mudah.

“Di sisi lain, kami mendukung program pemerintah dari Presiden Prabowo Subianto yang menggencarkan ketahanan pangan. Juga mendukung delapan program pengabdian LDII untuk bangsa, termasuk ketahanan pangan,” tutupnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Dewan Pembina YPBU, KH Achmad Fawwaz, Ketua DPW LDII Jawa Timur Moch Amrodji Konawi, Ketua DPD LDII Jombang Widodo, serta Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, Evi Dwi Widajanti. Serta para undangan yaitu Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rubiyo dan Dosen Fakultas Kehutanan UGM, Atus Syahbudin.