Gunungkidul (17/2). DPD LDII Kabupaten Gunungkidul menggelar Festival Anak Sholih 2024 di kompleks Masjid Nur Hidayatullah, Sumberjo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (2/2) itu, diikuti ratusan peserta dari berbagai tingkatan usia, mulai dari PAUD hingga remaja.
Kegiatan tersebut bertujuan membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan berprestasi. Ketua DPD LDII Gunungkidul, Wahono Budi Rustanto, menambahkan bahwa festival ini menjadi tolok ukur pembinaan generasi muda di tingkat cabang, “Ini adalah agenda tahunan yang penting untuk melihat perkembangan anak-anak dalam mengamalkan nilai-nilai agama. Pembinaan ini harus terus dilakukan agar mereka siap menghadapi tantangan zaman,” katanya.
Salah satu fokus dalam festival ini adalah membumikan 29 karakter luhur melalui berbagai simulasi dan permainan interaktif. Anak-anak diajarkan pentingnya bersyukur, menghormati orang tua, serta menumbuhkan sikap saling tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari, “Dengan pendekatan yang menyenangkan, nilai-nilai ini diharapkan lebih mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan mereka,” ujarnya.
Selain kompetisi, festival ini juga menghadirkan bazar yang dikelola oleh generasi muda. Melalui kegiatan ini, LDII ingin menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini. “Kami ingin anak-anak memiliki kemandirian, tidak hanya dalam urusan akademik dan agama, tetapi juga dalam berwirausaha. Ini penting agar mereka lebih siap menghadapi masa depan,” ujar Wahono.
Sekretaris DPD LDII Gunungkidul, Wawan Gunarjo, menekankan pentingnya festival ini dalam membentuk generasi muda yang unggul. “Kami ingin anak-anak lebih semangat meningkatkan prestasi dan menerapkan 29 karakter luhur yang diajarkan dalam Islam,” ujarnya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini, anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak terpuji. Festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah edukasi bagi anak-anak dalam menerapkan nilai-nilai Islam.
“Berbagai lomba diselenggarakan, termasuk hafalan Alquran, praktik ibadah, serta lomba kreativitas seperti mewarnai. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat karakter anak-anak sekaligus menumbuhkan semangat belajar agama sejak dini,” tuturnya.
Dengan mengusung tema Membumikan 29 Karakter Luhur Generasi Muda, LDII Gunungkidul berharap festival ini dapat mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat, “Diharapkan, para peserta bisa menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya.
Alamdulillah..
Mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga berkarakter luhur yang kuat serta bisa menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat luas.
Semoga brokah
Semoga generasi yang unggul di semua bidang terwujud dg sukses,
Menjadi generasi yang mengedepankan nilai-nilai positif,
Menjadi suritauladan di seantero dunia
Aamiiin…..