Luwu Timur (12/10). Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Luwu Timur menggelar rapat koordinasi yang melibatkan pemuka agama, dan ormas keagamaan, dengan tema “Merawat Kerukunan, Toleransi Umat Beragama Dalam Menyukseskan Pemilu Kepala Daerah 2024”. Acara ini dilaksanakan di Aula Rumah Jabatan Bupati Luwu Timur, Puncak Indah Malili, pada Kamis (10/11).
Ketua FKUB Luwu Timur, Ardias Barah mengajak peserta untuk bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat kemerdekaan yang dimiliki. Ia menekankan bahwa Indonesia merupakan rumah bagi berbagai suku, adat, dan bahasa, yang memerlukan peran aktif seluruh tokoh agama, masyarakat, dan pemuda dalam menjaga kerukunan umat beragama.
“Luwu Timur telah dikenal sebagai wilayah yang aman dan damai. Semoga kondisi ini dapat terus kita jaga menjelang Pilkada 2024 di Bumi Batara Guru,” ungkapnya.
Acara ini dibuka oleh Bupati Luwu Timur yang diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol, Guntur Hafid yang juga menjadi narasumber. Guntur mengingatkan pentingnya masyarakat untuk memilih dengan cerdas dan bijak dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serentak yang akan datang.
“Perwakilan organisasi yang hadir diharapkan dapat menjadi pelopor dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan pemilu agar berjalan aman, damai, dan demokratis,” ujarnya.
Lebih lanjut, Guntur menjelaskan bahwa pelaksanaan Pemilu memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, bukan hanya integritas dan profesionalisme penyelenggara dan peserta pemilu. Ia menambahkan bahwa Pemerintah Daerah Luwu Timur telah mendukung pendanaan untuk pilkada yang dianggarkan dalam APBD secara proporsional.
“Kami akan membentuk Tim Desk Pemilihan Kepala Daerah untuk mengkoordinasikan setiap tahapan pelaksanaan pilkada,” imbuhnya.
Wakapolres Luwu Timur, Kompol Syamsul turut memberikan materi tentang peran kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Pemilukada 2024. Ia berharap tokoh agama dan masyarakat dapat berfungsi sebagai cooling system untuk menjaga situasi tetap aman meskipun ada perbedaan pilihan.
“Mari kita ciptakan suasana aman dan kondusif, meskipun terdapat perbedaan,” harapnya.
Dalam sesi diskusi panel, Kepala Kantor Kementerian Agama Luwu Timur, Muh Yunus, menekankan pentingnya menghindari politik identitas yang bisa menimbulkan konflik.
“Kami mengajak ormas keagamaan, tokoh agama, dan pemuda untuk melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ketentraman, terutama saat menjelang pesta demokrasi.
Sementara itu, Sekretaris DPD LDII Kabupaten Luwu Timur, Basruddin, menyatakan apresiasi atas undangan dari FKUB. Ia menyebutkan bahwa rakor ini merupakan momen strategis, untuk bersinergi dalam mengedukasi masyarakat menjelang Pilkada serentak 2024.
“Kami menegaskan bahwa LDII akan berpegang pada sikap netral aktif dan mengajak warga untuk berpartisipasi dalam pemilu. Netral artinya tidak berpihak pada salah satu calon atau partai manapun, namun LDII berkomitmen untuk berperan aktif dalam menyukseskan Pilkada secara damai,” jelasnya.
Basruddin berharap acara rakor seperti ini dapat dilanjutkan sebagai kegiatan rutin tahunan. “Kami berharap kerukunan internal umat beragama, kerukunan antarumat beragama, dan kerukunan dengan pemerintah terus terjaga demi kemajuan Kabupaten Luwu Timur,” pungkasnya. (FWI/LINES)