Karanganyar (10/1). DPD LDII Kabupaten Karanganyar memperkuat upayanya dalam menyelamatkan generasi muda dari perilaku negatif. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menggelar pengajian akbar di malam pergantian tahun 2024 menuju 2025 pada Selasa (31/12/2024). Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 17 kecamatan dan diikuti oleh 7.150 peserta dari berbagai kelompok usia, mulai dari siswa SD hingga pemuda usia menikah.
Ketua DPD LDII Karanganyar, Sudarmanto, menjelaskan bahwa pengajian akbar ini menjadi program rutin yang bertujuan memberikan pembekalan kepada generasi muda untuk menghindari pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, dan judi online yang sering meningkat saat pergantian tahun.
“Ini adalah wujud komitmen kami dalam mencegah perilaku negatif di kalangan generasi muda. Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan alternatif positif untuk merayakan tahun baru,” ujarnya.
Sudarmanto menambahkan bahwa pengajian ini tidak hanya fokus pada aspek spiritual, tetapi juga membangun rasa cinta tanah air dan nasionalisme. “Kami memberikan pemahaman kepada peserta tentang pentingnya cinta tanah air dan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Generasi muda harus dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter dan memiliki moral yang baik,” katanya.
Di sisi lain, kegiatan ini juga mendukung program pemerintah dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan menjauhkan mereka dari tindakan kriminalitas. “Kami berupaya membantu pemerintah menjaga ketertiban masyarakat, khususnya dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dan judi online yang saat ini sangat meresahkan,” tambahnya.
Sekretaris LDII Karanganyar, Tardi WS, mengungkapkan bahwa pengajian akbar ini berjalan lancar dan diikuti dengan antusias oleh peserta di setiap kecamatan. “Rata-rata, tiap kecamatan dihadiri sekitar 420 peserta dari kalangan remaja. Total peserta dan panitia mencapai 7.150 orang, dan semuanya berlangsung tertib dan aman,” jelasnya.
Tardi juga menyebutkan bahwa kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, termasuk aparat penegak hukum dan tokoh agama. “Kami mengundang pemateri dari Satnarkoba Polres Karanganyar, Kapolsek, staf Polsek, serta pimpinan LDII setempat. Materi yang disampaikan sangat relevan untuk membekali generasi muda agar memiliki pemahaman agama yang kuat, moral yang baik, dan kemandirian,” terangnya.
Menurut Tardi, pengajian akbar ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi para peserta. “Kami berharap para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat selama pengajian di lingkungan masing-masing. Ini penting untuk membangun generasi muda yang tangguh menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait narkoba dan judi online yang bisa merusak moral bangsa,” tutupnya. (FWI/LINES Karanganyar)