Jakarta (8/11). Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo mengungkapkan visi menuju Indonesia Emas 2045. Salah satunya terkait ekonomi dan lingkungan hijau hingga pasar konsumen halal Indonesia.
“Jadi keunggulan yang kita miliki bisa kita potret dari potensi yang ada. Ini sebenarnya adalah visi misi besar, ekonomi kita berdikari. Maka tadi betul LDII Sumber Daya Manusia (SDM) kita mesti siap,” katanya saat Rakernas LDII di Grand Ballroom Minhaajurrosyidin, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (8/11).
Ia juga mengatakan saat ini harus didorong lagi pemerataan pembangunan ekonomi, agar gap yang ada atau ketimpangannya semakin kecil. Lalu Ganjar juga berbicara tentang lingkungan hidup berkelanjutan, dan pasar konsumen halal.
“SDM kita mesti siap, itu betul, pemerataan pembangunan ekonomi ini mesti mendorong. Ekonomi hijau juga harus didorong, anak cucu kita membutuhkan lingkungan yang baik,” katanya kembali.
Ia mengatakan, Indonesia itu pasar konsumen halal terbesar di dunia. Kontribusi terhadap ekonomi global mencapai hingga 11,34 persen, “Kita rangking satu tapi ada yang menarik, yaitu juaranya ekspor pangan halal masih dipimpin oleh Brazil,” ucapnya seraya tersenyum.
Menurutnya, untuk meningkatkan ekspor Indonesia bisa memproduksi jauh lebih banyak lagi. Misalnya dengan menggerakkan UMKM.
Senada dengannya, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso juga setuju dengan pemaparan visinya. Sebab, LDII fokus terhadap delapan program prioritas pertama kebangsaan, keagamaan, pendidikan, dan kesehatan.
Selanjutnya ada teknologi digital, ekonomi syariah, kedaulatan pangan dan lingkungan hidup, serta energi baru terbarukan. “2045 tidak akan terwujud jika kita tidak menyiapkan generasinya,” katanya.
Ia mengatakan, LDII menyadari keinginan baiknya tidak akan terwujud jika tidak disinergikan dengan kekuatan otoritas. “Maka perlu dikomunikasikan dengan pihak-pihak bersangkutan, ini lho maunya LDII,” ucap dia.
Rakernas LDII diikuti 11.000 pengurus LDII seluruh Indonesia selama 3 hari dari Selasa (7/11/2023) hingga Kamis (9/11/2023). Peserta yang hadir terbagi dari online dan, offline sebanyak 1.037, 500 studio mini, setiap studio mini diikuti 20 orang.
2045 merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan kekuatan SDM yang profesional dan religius