MANGUPURA – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Bali menyelanggarakan musyawarah wilayah (Muswil) VIII, Rabu (27/11). Acara yang digelar di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung, itu dibuka Gubernur Bali yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali, IG Agung Ngurah Sudarsana.
Hadir juga Wakil Bupati Badung, Drs. I Ketut Suiasa, S.H., Ketua FKUB Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkominda) Provinsi Bali, Polda Bali, Pangdam IX/Udayana, unsur organisasi massa (ormas) keagamaan, dan adat.
Sementara dari LDII hadir jajaran pengurus DPP yang dipimpin langsung Ketua Umum DPP LDII yang juga anggota dewan pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Prof. KH. Abdulah Syam, Ketua DPW LDII Provinsi Bali, Drs. H. Olih Solihat Karso, M.Sn menerangkan, acara dihadiri 300 orang dari pengurus DPD LDII, DPC LDII, pengurus cabang dan anak cabng kabupaten/kota se-Bali.
“Kami mengangkat tema: LDII untuk bangsa, mewujudkan insan professional religius, dengan menjaga keharmonisan alam Bali beserta isinya sebagai bentuk suksma Bali,” tutur Olih.
Lebih lanjut dijelaskan, diangkatnya tema tersebut merupakan bentuk komitmen warga LDII kepada Indonesia secara umum dan Bali secara khusus. Dalam acara muswil juga digelar rapat pleno untuk pemilihan pengurus DPW LDII Bali periode 2019 – 2024.
Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII berpesan kepada semua warga LDII di Bali agar tetap menjaga persatuan, kesatuan, dan kerukunan di Bali. “Minimal kita semua harus rukun dengan tetangga. Kita harus jaga Bali dan Indonesia ini selalu dalam bingkai Pancasila,” tegasnya.
Di lain bagian, Wabup Suiasa menyatakan, Pemkab Badung selalu membuka lebar kerja sama dengan LDII. Sebab, program, misi dan visi LDII selaras dengan program Pemkab Badung. Jika LDII memiliki delapan bidang program unggulan meliputi dakwah, pendidikan, energi terbarukan, ketahanan pangan, bela Negara, dan pertanian. Maka, Pemkab Badung memiliki program unggulan yang dicanangkan dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB).
Salah satu tujuan dari lima program tersebut adalah pengentasan kemiskinan. “Program LDII ada ketahanan pangan dan pertanian, maka kami Pemkab Badung pun sama. Kami berusaha agar masyarakat Badung tidak sampai kekurangan pangan, atau msikin,” kata Suiasa.
Politisi asal Pecatu, Kuta Selatan, itu juga mengapresiasi warga LDII yang ikut menjaga kerukunan di wilayah Badung, sehingga Kabupaten Badung mendapat nilai indeks kerukunan 8,7. “Kita syukuri indeks kerukunan di Badung cukup tinggi ini juga ada peran dan sinergitas LDII. Terima kasih LDII,” kata Suiasa.
Acara ditutup dengan doa oleh Ketua MUI Kota Denpasar, Drs. KH. Syaifuddin Zaini. Diakhir acara dilakukan penandatanganan deklarasi dan komitmen bersama menolak radikalisme dan terorisme. [*/]