Bontang (6/6). Atlet silat Persinas ASAD, sekaligus generasi muda Muzaki Assidik, meraih juara satu, Kelas G Putra Remaja, dalam kejuaraan pencak silat antar Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD), dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) se-Indonesia. Kompetisi tersebut berlangsung di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang berlangsung pada 31 Mei-1 Juni 2024.
Muzaki Assidik, yang lahir di Bontang, Kalimantan Timur pada 19 November 2006, adalah anak dari pasangan Sutanto dan Sumei Sofiana. Saat ini, ia sedang menempuh pendidikan di SMA Budi Luhur Samarinda.
Dalam kejuaraan tersebut, Muzaki menunjukkan kemampuan luar biasanya di bidang pencak silat, seni bela diri tradisional Indonesia. Dengan disiplin, ketekunan, dan semangat juang tinggi, ia berhasil bersaing dengan para atlet muda dari seluruh penjuru negeri. Penampilannya yang impresif tidak hanya mencerminkan kemampuan teknis yang tinggi tetapi juga sportivitas yang patut dicontoh.
“Saya sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini. Semua ini tidak terlepas dari doa dan dukungan orang tua, serta latihan intensif yang saya jalani bersama para pelatih. Semoga prestasi ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman yang lain,” kata Muzaki dengan penuh semangat.
Sutanto, ayah Muzaki, juga mengungkapkan rasa bangganya. “Kami sangat bangga dengan Muzaki. Kami selalu mendukung setiap langkahnya, dan melihat dia meraih prestasi ini adalah kebanggaan tersendiri bagi kami,” ujarnya.
Keberhasilan Muzaki ini tidak terlepas dari dukungan penuh keluarganya serta bimbingan dari para pelatih dan pembina di sekolah maupun dalam pengajiannya di LDII. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya, untuk terus berusaha dan berprestasi dalam bidang yang mereka tekuni.
Prestasi yang diraih Muzaki juga mengundang tanggapan positif dari pihak sekolah. “Muzaki adalah contoh siswa yang memiliki semangat tinggi dalam berprestasi. Kami di SMA Budi Luhur Samarinda sangat mendukung kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan bakat dan potensi siswa,” kata Kepala Sekolah SMA Budi Luhur Samarinda.
Kejuaraan Pencak Silat antar PPLP/PPLPD dan SKO se-Indonesia 2024 ini merupakan ajang bergengsi yang diikuti oleh atlet-atlet muda terbaik dari berbagai daerah. Ajang ini menjadi wadah untuk mengembangkan bakat dan kemampuan atlet muda, serta mempromosikan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan dikembangkan.
“Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Muzaki Assidik, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik dan terdorong untuk menggeluti pencak silat, sehingga seni bela diri ini dapat terus berkembang dan dikenal di tingkat nasional maupun internasional,” ujar salah satu pelatihnya.
Dengan keberhasilan ini, Muzaki Assidik menjadi contoh nyata bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk berprestasi di berbagai bidang, termasuk olahraga tradisional sekaligus melestarikan budaya seperti pencak silat.(*)
Semoga lara pesilat Asad terus jaya dan akan membawa nama harum Indonesia dan organisasi kita di mata dunia . Aamiin.