Tangerang Selatan (5/1). DPD LDII Tangerang Selatan menggelar pengajian akhir tahun yang tersebar di 11 titik lokasi di Tangerang Selatan, Banten. Acara tersebut terselenggara secara serentak mulai Selasa (31/12) sampai Rabu (1/1).
“Ada 11 titik lokasi yang tersebar di 7 kecamatan, yaitu Kecamatan Setu digelar di Masjid Al-Mubarok, Kecamatan Pamulang digelar di empat lokasi, Masjid Baitul Manshurin, Masjid Baitul Mukmin, Masjid Baitussalam, dan Masjid Baitul Karim,” ungkap Daud Wibisono, Wakil Sekretaris DPD LDII Tangerang Selatan.
Ia melanjutkan, kecamatan ketiga yang menggelar pengajian akhir tahun yaitu Ciputat dengan tiga lokasi pengajian. Lokasi pertama yaitu Masjid Baitul Fuqoha, Masjid Baitul Makmur dan Masjid Al-Manshurin. Kecamatan keempat yaitu Pondok Aren yang berlokasi di Majelis Taklim Manbaul ‘Ulum. Selanjutnya di Kecamatan Serpong dan Serpong Utara dilaksanakan Cicentang BSD, dan Kecamatan Ciputat Timur digelar di Masjid Zaki Mustofa Bintaro.
“Kami pengurus DPD LDII Tangerang Selatan bersyukur dan berterimakasih kepada seluruh panitia dan pengurus yang terlibat melancarkan acara pengajian akhir tahun. Ini sesuai dengan arahan DPP LDII dalam pembinaan generasi penerus, agar mengadakan pengajian secara serentak, baik di tingkat PAC, PC dan DPD LDII di seluruh Indonesia,” ungkap Ketua DPD LDII Tangerang Selatan, Edy Iriyanto.
Ia menambahkan, LDII kegiatan pengajian tersebut merupakan bagian dari upaya LDII membangun generasi muda untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Pembinaan tersebut harus dimulai sejak sekarang, generasi penerus harus mempunyai 29 karakter luhur agar siap menghadapi tantangan masa depan.
Senada dengan Edy, Dewan Penasihat DPD LDII Tangerang Selatan, KH Farik Lubis, yang ditemui awak media mengingatkan generasi penerus untuk waspada menghadapi tahun ke depan. Sesuai dengan hadits nabi yang diriwayatkan Imam Bukhori, zaman selanjutnya lebih buruk dari sebelumnya.
“Sebagai generasi penerus yang bersinggungan langsung dengan era digital, kecanggihan teknologi dan kecepatan informasi, harus selalu cerdas dalam penggunaanya. Jangan sampai terbawa arus sampai lupa ibadah, lupa tujuan kita di dunia ini untuk mencari bekal akhirat nanti,” tutupnya. (Nabil)