Jayapura-Untuk meningkatkan kapasitas SDM, koordinasi antar bidang dan lembaga, serta kemampun menyebarluaskan informasi, DPW LDII Papua melaksankan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Pengurus LDII Se-Papua.
Organisasi kemasyarakatan (ormas) yang modern, selalu ditandai dengan SDM yang profesional. Cepat mengambil keputusan dalam menghadapi dinamika sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Hal itulah yang mendorong DPW LDII Papua menghelat pelatihan peningkatan SDM.
Pelatihan yang dihelat di aula Masjid Al Manshurin Waena Kelurahan Yabansai Distrik Heram, Kota Jayapura, itu menghadirkan 125 peserta dari DPW, DPD, PC, dan PAC LDII seluruh Papua. Acara yang berlangsung dua hari itu dimulai pada 31 Januari-1 Februari.
“Acara ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pengurus LDII di Papua, agar memahami dan mengerti tugas dan fungsi, serta mampu memberikan informasi kepada masyarakat. Dan mampu membangun komunikasi antar jenjang organisasi,” ujar Ketua DPW LDII Papua Drs Winoto, Mpd.
Puncak acara pelatihan ini, adalah pemberian materi dasar-dasar jurnalistik oleh pengurus Departemen Komunikasi, Informasi, dan Media Massa DPP LDII Ludhy Cahyana. “Untuk membangun citra LDII, setiap kegiatan LDII sebisa mungkin diberitakan dalam situs resmi LDII, dengan demikian masyarakat mengetahui kontribusi LDII terhadap pembangunan bangsa,” ujar Ludhy.
Winoto berpesan kepada para peserta, agar menjunjung tinggi profesionalisme dalam mencari informasi, dan menyebarluaskan kepada masyarakat dalam bentuk berita. Agar para wartawan situs resmi LDII Papua bisa memperoleh informasi dengan baik, DPW LDII Papua akan menerbitkan kartu pers bagi para peserta pelatihan.
“Setiap peserta harus mempraktikkan pelajaran yang diterima. Mereka diharapkan terus berlatih menulis. Dengan demikian kualitas tulisan mereka kian baik,” ujar Winoto. Pesan Winoto ditujukan pula kepada peserta wanita, yang jumlahnya mencapai 10 orang. Dalam pelatihan itu, kader wanita LDII Papua terbukti mampu menulis dengan baik, tak kalah dengan peserta pria.
Selain memberitakan kontribusi positif LDII, pelatihan ini sejatinya mendorong para peserta untuk memanfaatkan internet untuk hal yang positif. Dengan demikian Gerakan Internet Sehat yang telah dimulai oleh LDII pada 2008 lalu, terus berkesinambungan.