Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung adalah kondisi di mana isi lambung, termasuk makanan, minuman, dan cairan asam, naik ke kerongkongan hingga mulut. Penyebab utamanya adalah melemahnya katup sfingter esofagus bawah (LES), yang berfungsi sebagai pintu penghalang antara lambung dan kerongkongan.
Menurut seorang dokter di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre, Reza Fahlevi, melemahnya katup ini memungkinkan refluks lambung sehingga memicu gejala khas GERD, seperti nyeri lambung, sensasi terbakar di dada (heartburn), mulut terasa asam, hingga kesulitan menelan. Selain itu, GERD juga dapat menyebabkan keluhan nyeri di punggung bagian bawah.
“Nyeri punggung akibat GERD sebenarnya bukan berasal dari punggung itu sendiri, melainkan dari mekanisme yang disebut referred pain,” jelas Reza.
Referred pain adalah kondisi di mana nyeri dirasakan di suatu area tubuh, meskipun sumber rasa sakit berasal dari tempat lain. Dalam kasus GERD, nyeri di ulu hati bisa menjalar ke punggung karena adanya hubungan serabut saraf antara kedua area tersebut.
The Spine & Rehab Group di Amerika Serikat juga mencatat bahwa nyeri punggung yang terkait GERD bisa dipicu oleh gejala lain, seperti sesak napas, peradangan di kerongkongan, dan kesulitan menelan. Hal ini menambah kompleksitas gejala yang dirasakan oleh pasien.
Meski begitu, Reza mengingatkan tidak semua nyeri punggung disebabkan oleh GERD. “Ada kemungkinan lain, seperti cedera otot, saraf kejepit, radang sendi, atau masalah pada ginjal. Karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan medis untuk memastikan penyebabnya,” tambahnya.
Untuk mengurangi gejala GERD dan keluhan nyeri yang menyertainya, Reza merekomendasikan beberapa langkah, antara lain:
- Menghindari makanan yang dapat memicu asam lambung.
- Tidak berbaring segera setelah makan.
- Mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering.
- Mengunyah makanan dengan perlahan dan tidak terburu-buru.
- Menjaga berat badan ideal dan menghindari kebiasaan melewatkan makan.
Jika gejala GERD membaik, biasanya nyeri punggung yang menyertainya juga akan berkurang. Namun, untuk pengelolaan yang optimal, Reza menyarankan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter. “Dokter dapat memberikan obat lambung serta panduan gaya hidup sehat untuk membantu mengatasi keluhan ini secara menyeluruh,” pungkasnya.