Semarang (20/2). Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro (Undip), Singgih Tri Sulistiyono mengungkapkan, kunci menghadapi perubahan global akibat perkembangan teknologi adalah pendidikan. Hal itu ia katakan pada “Webinar Undip’s Professor Talks”, dengan tema “Kampus Merdeka dan Posisi Perguruan Tinggi dalam Percaturan Global”, pada Selasa (20/2).
“Pendidikan harus sesuai dengan tuntutan perubahan zaman. Sekarang belajar ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu, belum tentu 10 tahun kemudian masih dibutuhkan,” ujar Singgih.
Untuk itu, ia menegaskan, perguruan tinggi perlu mengantisipasi perubahan tersebut. ”Tampaknya mengkhawatirkan, maka perlu memperbaharui metode pendidikan,” pungkas Ketua DPP LDII tersebut.
Implementasinya, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanudin (Unhas), Indrianty Sudirman mengatakan, perguruan tinggi wajib menghasilkan dan mempertahankan konsistensi talent dan riset berimpact global. “Dua hal ini menentukan posisi perguruan tinggi dalam percaturan global,” katanya.
Indri melanjutkan, Indonesia akan memperoleh bonus demografi pada tahun 2030. “Maka gen Z yang merupakan mahasiswa saat ini, dan gen alpha yang akan menjadi mahasiswa kelak, perlu didekati dengan paradigma berbeda,” jelasnya.
Strateginya, dengan menjawab perubahan target di dunia kerja. “Terhadap kompetensi baru, sehingga link dengan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) menjadi hal yang sesuai,” jelas Indri.
Program MBKM merupakan inovasi dari Kemendikbudristek untuk mentransformasi sistem pendidikan tinggi di Indonesia, untuk menghasilkan lulusan yang lebih relevan.
Selanjutnya, pendidikan tidak hanya berfokus pada Industri 4.0, tetapi Society 5.0. “Selain produkivitas dan efisiensi, tetapi juga mempertimbangkan nilai sosial dan lingkungan,” jelasnya.
Indri menegaskan, perlu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpusat pada nilai humanisme. “Dengan meningkatkan kompetensi dan mengasimilasi pengetahuan dengan bijak. Berdasarkan nilai-nilai bangsa yang adaptif, agile, dan enterpreneur,” tutupnya.
Pendidikan harus mengikuti perkembangan dunia, jangan sampai ketinggalan dengan perubahan dunia yg sangat cepat…
Semoga barokah