Bandung (17/3). Hujan deras yang mengguyur kawasan Gedung Sate dan Gasibu, Bandung, tak menghalangi semangat pengurus DPW LDII Jawa Barat untuk membagikan takjil gratis. Pada kesempatan itu sebanyak 50.000 paket takjil dibagikan serentak di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat, hingga ke tingkat pengurus cabang dan anak cabang, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama di bulan suci Ramadan.
Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky Harun, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata LDII dalam membantu masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit, “Kami ingin berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan. Banyak masyarakat yang masih terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) dan perlambatan ekonomi. LDII berupaya hadir memberikan kontribusi nyata, tidak hanya tahun ini, tapi setiap tahun kami terus berusaha meningkatkan kapasitas dan kualitas dalam membina umat,” ujar Diky.
Selain berbagi takjil, LDII di beberapa daerah juga memberikan santunan kepada anak yatim dan duafa serta menggelar pasar murah dengan menyediakan 1.000 paket sembako senilai Rp 150.000 yang dijual hanya Rp 50.000, agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
Aksi berbagi takjil ini menjadi bagian dari komitmen LDII untuk terus menebar manfaat bagi masyarakat luas. Di tengah berbagai perbedaan, Ramadan menjadi momentum mempererat persatuan dan kebersamaan. “Kami percaya, kebaikan yang ditanam hari ini akan menjadi ladang pahala dan inspirasi bagi lebih banyak orang untuk saling membantu di masa depan,” pungkas Dicky Harun.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat sekaligus Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi. Dalam tausiahnya, ia mengutip hadis Nabi Muhammad SAW, “Khoirunnas anfauhum linnas,” yang berarti sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain, “LDII ini tidak banyak bicara, tapi banyak beraksi dengan amal saleh. Teruslah berbuat baik,” pesan KH Wahyul Afif.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga tiga hubungan utama dalam kehidupan, yaitu hubungan dengan Allah SWT, sesama manusia, dan alam, “Menjaga lingkungan juga bagian dari ketakwaan. Saling menghormati dan menghargai, baik dalam ukhuwah Islamiah (persaudaraan sesama muslim), ukhuwah Wathaniyah (persaudaraan sebangsa), maupun ukhuwah Insaniyah (persaudaraan sesama manusia) harus terus kita pelihara, apalagi di bulan Ramadan yang penuh berkah ini,” tambahnya.