Nganjuk (10/6). Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah Kertosono, Nganjuk, Habib Ubaidillah Al Hasany mengajak para santri mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal itu ia ungkapkan saat menjadi inspektur “Upacara Hari Lahir Pancasila”, di halaman Ponpes Al Ubaidah, Ngajuk, Jawa Timur, pada Kamis (1/6).
Menurutnya, bangsa Indonesia harus belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. “Dengan Pancasila dan UUD 1945, dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, bangsa Indonesia bisa terhindar dari masalah-masalah tersebut,” pungkasnya.
Untuk itu, ia menekankan peran aktif para ulama dan santri, serta seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Pancasila. “Untuk menyatukan bangsa Indonesia yang memiliki keragaman suku dan keyakinan,” imbuhnya.
Habib Ubaid memperkuat, agar para santri bahu-membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai Pancasila. “Seluruh anak bangsa harus menyatukan hati dan pikiran, mengerahkan waktu dan tenaga untuk persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.
Terakhir, ia mengajak untuk menjaga perdamaian, persatuan dan persaudaraan. “Mari bersikap santun dan saling menghormati. Saling toleran dan bahu-membahu, bergotong-royong demi kemajuan bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Koramil Kertosono, Sumanto berharap, para santri Ponpes Al Ubaidah Kertosono dapat mengaplikasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Di manapun, di seluruh penjuru negeri,” tutupnya.