Nganjuk (2/10). Pondok Pesantren Al Ubaidah Kertosono dan SMK Budi Utomo, Nganjuk, Jawa Timur, melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, pada Minggu (1/10). Pengasuh Ponpes Al Ubaidah, Habib Ubaidillah Alhasany bertindak sebagai inspektur upacara.
Dalam amanatnya, ia mengingatkan, pentingnya memahami dan menginternalisasi ajaran Pancasila sebagai pondasi utama bangsa Indonesia. “Pancasila bukan hanya sebagai simbol negara, namun juga sebagai pedoman hidup yang harus dijunjung tinggi oleh setiap warga negara Indonesia,” ujarnya.
Habib Ubaidillah memaknai hari Kesaktian Pancasila sebagai momen bersejarah yang bukan hanya bagi Pondok Pesantren Al Ubaidah, namun bagi seluruh pondok pesantren di Indonesia. “Hari ini mengingatkan akan rongrongan Partai Komunis Indonesia yang ingin menghancurkan Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa,” tegasnya.
Ia pun mengungkapkan patutnya bangsa Indonesia bersyukur bahwa dengan adanya Pancasila, maka bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bisa dipersatukan, “Walaupun berbeda agama, keyakinan tetapi menjadi satu tujuan dan satu komitmen bersama untuk menjaga kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, personil Koramil Kertosono, Peltu Sumanto memberikan sudut pandang penting mengenai peran generasi mendatang dalam mengenang dan melestarikan hari Kesaktian Pancasila, serta tantangan yang dihadapi dalam upaya melestarikan nilai-nilai luhur ini.
“Generasi dahulu otomatis sudah mengerti dengan sejarah, bagi generasi yang muda belum tahu sejarah terkait Hari Kesaktian Pancasila. Oleh karena itu, generasi muda harus kita ingatkan dan tanamkan rasa nasionalisme untung mengenang sejarah,” tegasnya.
Tantangan yang dihadapi dalam melestarikan Pancasila juga disoroti oleh Peltu Sumanto. Ia mengungkapkan bahwa tantangan terbesar berasal dari radikal kanan dan radikal kiri. “Generasi muda harus kita tanamkan nilai-nilai Pancasila untuk mengatasi tantangan dari radikal kanan atau radikal kiri. Karena generasi muda adalah pembawa tongkat estafet ke depan dan penerus perjuangan bangsa,” tegas Peltu Sumanto.
Dalam pandangannya, agar generasi muda harus terus mengenang dan memahami sejarah Hari Kesaktian Pancasila sebagai landasan utama dalam membangun kesatuan dan menjaga integritas bangsa. Menurutnya, Koramil Kertosono berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemeliharaan nilai-nilai Pancasila demi masa depan yang kokoh dan bersatu bagi bangsa Indonesia.
Upacara digelar di halaman Ponpes Al Ubaidah Kertosono dan diikuti para santri, guru pengurus dan siswa SMK Budi Utomo. Seperti upacara sebelumnya, Pondok Pesantren Al Ubaidah memiliki keunikan tersendiri dengan menunjukkan ciri khas kesantrian mereka, yaitu menggunakan pakaian khas santri berupa sarung tenun dan baju koko.
Sebagian peserta juga menggunakan seragam batik yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Santri Ponpes Al Ubaidah juga menampilkan atraksi pencak silat ASAD di pengujung acara.
sebat, lancaar barokah, kyai
Setuju pancasila adalah pedoman hidup negara kita
mantap subhanallah
Bangga sebagai bangsa Indonesia
Semoga Alloh paring perantara Pancasila, Indonesia terus utuh tumbuh tangguh dan barokah.