Teh telah menjadi minuman favorit berbagai kalangan usia sejak 1782. Teh memiliki banyak manfaat mencegah penyakit seperti kolesterol dan jantung dari senyawa kandungannya.
Teh yang juga mengandung antioksidan dari polifenol dan stimulan dari kafein mungkin saja bermanfaat untuk orang dewasa. Tapi kurang baik bagi anak-anak yang masih membutuhkan zat besi pada masa pertumbuhan.
Manfaat teh kepada anak-anak terutama balita masih belum bisa dibuktikan. Senyawa polifenol dari zat tanin dalam teh menghambat penyerapan zat besi yang justru dibutuhkan anak. Kekurangan asupan zat besi pada anak dapat menyebabkan anemia atau kurang darah.
Sekitar tiga persen kafein, teobromin, dan teofilin dalam teh merupakan stimulan. Efek stimulan itu membuat anak menjadi hiperaktif. Sehingga cukup aktif dan sulit tidur. Selain itu kafein juga bersifat diuretik, sehingga anak akan lebih sering buang air kecil.
Selain itu teh tidak mengandung zat gizi makro yang diperlukan anak seperti karbohidrat, protein, dan lemak serta hanya sedikit mengandung mineral, sehingga anak seringkali merasa kenyang dan tidak mau makan. Sedangkan di usia tumbuh kembangnya, anak-anak membutuhkan gizi lengkap.
Bahaya Gula di Teh Kemasan
Memberikan teh kemasan juga tidak disarankan untuk anak karena kandungan gula yang melebihi batas konsumsi harian. Satu botol teh berukuran 250 ml mengandung gula tambahan sekitar 20 gram.
Sebagai ilustrasi, seorang anak berusia 5 tahun yang memiliki berat badan ideal 18 kg boleh mendapat gula tambahan sekitar 45 g per hari. Namun jika dalam sehari si anak mengonsumsi teh kemasan lebih dari sekali, hal itu sudah melebihi batas maksimal konsumsi gula pada anak. Karenanya, teh kemasan juga dikaitkan dengan meningkatnya kejadian obesitas pada anak.
Meski teh tidak berbahaya bagi anak anda, tetapi manfaat konsumsi teh secara rutin pada anak belum terbukti baik. Para orangtua bisa saja memberikan teh, namun dalam jumlah yang terbatas.
Teh yang dibolehkan, mengutip alodokter yakni teh herbal seperti teh chamomile, teh jahe, dan teh adas yang tidak mengandung kafein. Selain itu, kantung teh yang diseduh tidak direndam terlalu lama untuk mengurangi kadar tanin. Jika ingin menambahkan rasa manis, teh seduh bersuhu ruang bisa ditambahkan madu sebanyak satu sendok teh.
Pemberian teh pada anak juga dibatasi hanya satu gelas per hari. Selain itu hanya diperbolehkan untuk anak usia 2 tahun keatas.
Alhamdulillah..
Dapat pencerahan kesehatan tentang teh untuk anaka-anak
Lebih baik order madu Akasia Carpa hasil panen sendiri, untuk order hub 0817738820
Wah baru tahu, Alhamdulillah informasi ini sangat penting dan bermanfaat bagi keluarga