Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Kisah

Ibu Terbaik Sepanjang Massa versi Alquran dan Alhadits

2014/01/07
in Kisah
1
ibu-terbaik-di dunia
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah. Begitu pepatah bilang. Kasih ibu memang tak terbantahkan. Peran wanita sebagai istri, terbukti memberi efek luar biasa kepada suami. Nabi Muhammad SAW sangat mencintai Khadijah, karena mendukung total kenabian Nabi Muhammad, baik dengan jiwa dan harta benda.

Tokoh-tokoh nasional seperti Kihajar Dewantara, Dr Soetomo, dll memiliki para istri yang cakap mengurus keuangan keluarga, bahkan menjadi manajer usaha keluarga, agar idealisme para suaminya untuk perjuangan bisa terus berjalan. Berikut para ibu yang hebat versi Alquran dan Alhadits.

Masyitoh
Masyitoh mungkin bukan perempuan terkenal layaknya artis-artis dunia. Namun, Allah menyebut namanya dalam kisah Nabi Musa. Masyitoh dihukum Firaun karena mempertahankan aqidah: tak ada Tuhan selain Allah. Ia sempat gentar melihat anaknya dibunuh terlebih dahulu oleh algojo Firaun di hadapannya. Namun, Allah meyakinkan Masyitoh melalui roh bayinya, untuk menguatkan hatinya.

Yuhanin binti Lawa ibunda Nabi Musa
Ibu yang satu ini sangat menyayangi putra semata wayangnya yang merupakan calon nabi. Yuhanin saat itu melahirkan dalam teror: setiap bayi laki-laki yang dilahirkan harus dibunuh. Dan kebetulan, bayi yang dilahirkannya berjenis adalah laki-laki. Meski begitu, Yuhanin menyayangi bayi yang kemudian diberi nama Musa itu. Untuk menyelamatkan bayi Musa, maka Yuhanin menaruh Musa di dalam sebuah peti kemudian dihanyutkan ke sungai Nil.

Tanpa disangka, peti itu justru hanyut ke arah istana Firaun dan ditemukan oleh Asiyah, istri Firaun. Asiyah membawa bayi Musa ke hadapan Firaun. Bukan untuk dibunuh, namun Asiyah meminta kepada Firaun untuk mengangkat Musa menjadi anak. Atas izin Allah, Yuhanin dipertemukan kembali dengan berpura-pura menjadi ibu susuan Musa.

Hajar
Siapa yang tak kenal dengan ketabahan dan ketegaran ibu yang satu ini? Perempuan yang rela ditinggal oleh suaminya dengan seorang bayi dan bekal yang hanya sedikit. Perjuangan Hajar mencari sumber air untuk putranya yang masih bayi dengan berlari dari bukit Shofaa ke bukit Marwaa.

Tidak sia-sia, Allah justru memberi Hajar rezeki berupa sumber mata air melimpah di dekat bayinya, Ismail. Akhirnya, Hajar dan bayi Ismail terselamatkan dan dapat hidup layak dengan sumber air yang saat ini dikenal dengan nama “air zam-zam”.

Ibu yang berebut bayi di zaman Nabi Daus As
Alkisah, terdapat dua orang perempuan yang mengadukan perkara merebutkan seorang bayi. Masing-masing mengakui dan bersikeras jika bayi tersebut adalah anak kandung mereka. Akhirnya, Nabi Daud AS memutuskan, agar anak tersebut dibagi dua. Kontan saja, salah satu perempuan tersebut tidak terima dan merelakan anaknya untuk diambil orang lain. Perempuan tersebut tidak rela jika anaknya harus menjadi korban. Akhirnya, Nabi Daud AS memberikan bayi tersebut kepada perempuan penyayang tadi karena perempuan tersebut adalah ibu kandung dari si bayi.

Khadijah
Khadijah sebelum kenabian Muhammad adalah pemeluk Nasrani. Dia adalah wanita mandiri dan saudagar. Tak banyak bangsawan Arab, yang tauhid sebelum kenabian Muhammad. Salah satu yang menonjol adalah Khadijah dan sepupunya Waraqah bin Naufal. Bahkan Khadijah yang melamar Muhammad, karena nasehat Waraqah bin Naufal.

Khadijah menemani Nabi Muhammad sepanjang 26 tahun. 10 tahun di masa sebelum kenabian dan 16 tahun di masa kenabian. Dia istri tunggal Nabi Muhammad yang berpisah karena ajal. Dia wanita pertama yang beriman kepada Allah SWT dalam Islam, dan menyerahkan harta bendanya untuk keperluan agama.

Putera-puteri Rasulullah SAW dari Khadijah RA sebanyak tujuh orang: tiga lelaki (kesemuanya meninggal di waktu kecil) dan empat wanita. Salah satu dari puterinya bernama Fatimah, yang dinikahkan dengan Syaidina Ali bin Abu Thalib.

Fatimah binti Muhammad
Fatimah dilahirkan beberapa saat sebelum Muhammad SAW diutus menjadi seorang Rasul. Ia mendapat gelar Albatuul, yang memusatkan perhatiannya pada ibadah atau tiada bandingnya dalam hal keutamaan, ilmu, akhlak, adab, hasab dan nasab. Ia juga mendapatkan julukan Azzahra, yang cemerlang.

Fatimah adalah putri bungsu Rasulullah SAW—kakak-kakaknya adalah Ummu Kultsum, Ruqayyah dan Zainab—dan yang paling beliau cintai. Rasulullah pernah berkata tentang putri terkasihnya itu, “Fatimah adalah darah dagingku, apa yang menyusahkannya juga menyusahkan aku dan apa yang mengganggunya juga menggangguku.”

Ali bin Abi Thalib menikahinya setelah Perang Uhud. Kemudian Fatimah melahirkan Hasan dan Husein, Muhsinan, Ummi Kultsum, dan Zainab.  Ali berkata, “Aku menikahi Fatimah, sementara kami tidak mempunyai alas tidur selain kulit domba untuk kami tiduri di waktu malam dan kami letakkan di atas unta untuk mengambil air di siang hari. Kami tidak mempunyai pembantu selain unta itu.”

Ketika Rasulullah SAW menikahkan Fatimah, beliau mengirimkan seekor unta, selembar kain, bantal kulit berisi ijuk, dua alat penggiling gandum, sebuah timba dan dua kendi. Fatimah menggunakan alat penggiling gandum itu hingga melecetkan tangannya dan memikul qirbah (tempat air dari kulit) berisi air hingga berbekas di dadanya. Walau menjadi putri nabi termulia, namun Fatimah tak memiliki seorang pelayan. Ia mengerjakan sendiri semua urusan rumah tangganya.

Fatimah aktif di belakang garis pertempuran. Saat perang Uhud, dialah wanita yang merawat langsung Nabi Muhammad di dekat garis pertempuran. Juga membantu para prajurit muslim yang terluka dan memberi mereka minum.

Fatimah Az-Zahra wafat sekitar 15 bulan setelah wafatnya Rasulullah SAW. Ia telah meriwayatkan 18 hadits dari Nabi SAW.

Comments 1

  1. Oman says:
    3 years ago

    Mohon di cek kembali artikelnya :
    Khadijah menemani nabi sebelum masa kenabian tertulis 10 tahun. Bukankah nabi menikah dengan Khadijah umur 25 dan menjadi rosul umur 40. Maka Khadijah menemani nabi sebelum masa kenabian selama 15 tahun.

    Selanjutnya, Fatimah meninggal dunia setelah wafatnya nabi yaitu jarak 6 bulan.

    Alhamdulillah jazakumullahu khoiro

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Pri Adhi joko Purnomo on Dari Desa ke Paris, Inilah Perjalanan Fatan Menembus Pendidikan Bahasa di Prancis
  • Pri Adhi joko Purnomo on Mahasiswi UPI Lakukan Observasi ke Masjid Baitul Haq LDII Sukasari
  • Pri Adhi joko Purnomo on LDII Kabupaten Bandung Harap Gedung Sekretariat Baru Jadi Penyemangat Berorganisasi
  • Pri Adhi joko Purnomo on Kemenag DIY dan LDII Lakukan Sinkronisasi Data Keagamaan
  • Pri Adhi joko Purnomo on LDII Kota Tangerang dan Tangsel Helat Pelatihan Digital Marketing, Tekankan Konsistensi dan Aksi Nyata
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Indonesia Kaya, Tapi Bisa Lapar: Bom Waktu Pangan yang Kita Abaikan

Jejak Hijau LDII Menuju Perdagangan Karbon Berkelanjutan

October 7, 2025
LDII Ngringo Dorong Peran Masjid Sebagai Pemersatu Umat

LDII Ngringo Dorong Peran Masjid Sebagai Pemersatu Umat

October 6, 2025
Lurah Loktuan Ingatkan Bahaya DBD Saat Pengajian Umum LDII

Lurah Loktuan Ingatkan Bahaya DBD Saat Pengajian Umum LDII

October 6, 2025
LDII Tabalong Cetak Generasi Mandiri, Ajak Pemuda Berani “Start Up” Sejak Dini

LDII Tabalong Cetak Generasi Mandiri, Ajak Pemuda Berani “Start Up” Sejak Dini

October 6, 2025
Indonesia Kaya, Tapi Bisa Lapar: Bom Waktu Pangan yang Kita Abaikan

Jejak Hijau LDII Menuju Perdagangan Karbon Berkelanjutan

12
DPP IPI Kunjungi Ponpes Wali Barokah Kediri, Perkuat Jaringan Pesantren

DPP IPI Kunjungi Ponpes Wali Barokah Kediri, Perkuat Jaringan Pesantren

3
Jadi Delegasi Forum Internasional, Nirmala Ayuningtyas Ajak Generasi Muda Dobrak Keterbatasan

Jadi Delegasi Forum Internasional, Nirmala Ayuningtyas Ajak Generasi Muda Dobrak Keterbatasan

2
Pemanasan Global Mengancam, LDII Optimalkan Ponpes Jadi Basis Pelestarian Lingkungan

Pemanasan Global Mengancam, LDII Optimalkan Ponpes Jadi Basis Pelestarian Lingkungan

2
Siapkan Regenerasi, LDII Banten Gelar Pelatihan Pengelolaan Acara dan Public Speaking bagi Kader Muda

Siapkan Regenerasi, LDII Banten Gelar Pelatihan Pengelolaan Acara dan Public Speaking bagi Kader Muda

October 15, 2025
LDII Banten Gelar Pelatihan Komunikasi, Tekankan Etika dan Profesionalisme Public Speaking

LDII Banten Gelar Pelatihan Komunikasi, Tekankan Etika dan Profesionalisme Public Speaking

October 15, 2025
Jelang Musda, LDII Jember Silaturahim dengan Waketum MUI Jatim

Jelang Musda, LDII Jember Silaturahim dengan Waketum MUI Jatim

October 15, 2025
Pemuda LDII Kota Kediri Hadiri Dialog Kemensos Bahas Sekolah Rakyat

Pemuda LDII Kota Kediri Hadiri Dialog Kemensos Bahas Sekolah Rakyat

October 15, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Siapkan Regenerasi, LDII Banten Gelar Pelatihan Pengelolaan Acara dan Public Speaking bagi Kader Muda October 15, 2025
  • LDII Banten Gelar Pelatihan Komunikasi, Tekankan Etika dan Profesionalisme Public Speaking October 15, 2025
  • Jelang Musda, LDII Jember Silaturahim dengan Waketum MUI Jatim October 15, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.