Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

Ini Cara Pakai Bak Komposter SABDO, Tidak Bau dan Ramah Lingkungan!

2021/08/07
in Nasional
4
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Bogor (7/8). Mengurus sampah rumah tangga kini tak lagi merepotkan, karena telah hadir bak pengompos sampah dengan nama SABDO, alias Sebelas Detik Aja Bio Degradasi Organik.

Dalam bak pengompos ini, terdiri dari satu kompartemen besar, di dalamnya sudah ada larva yang akan mendegradasi bahan organik. SABDO ditemukan oleh Prof. Arif Sabdo Yuwono, Guru Besar Teknik Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB).

Untuk itu, DPP LDII menyerahkan bantuan bak komposter dan nebulizer kepada Pondok Pesantren Nurul Iman, Budi Agung, Bogor. Pesantren tersebut menjadi pilot project Eco Pesantren yang digagas DPP LDII, terutama dalam penanganan limbah organik.

Kegiatan ini adalah tindak lanjut Seminar Hari Lingkungan Hidup yang bertema Penanganan Sampah Domestik dalam Lingkup Rumah Tangga pada Masa Pandemi Covid-19, Demi Pemulihan Lingkungan dan Kelestarian Sumberdaya Alam.

Acara serah terima alat pengolah sampah itu dihadiri Ketua DPP LDII Prof. Rubiyo dan Prof. Sudarsono serta pengurus DPP LDII lainnya. “Kita mendapat sumbangan bak pengompos dari Prof. Arif Sabdo Yuwono, maka saya akan mendemonstrasikan cara penggunaannya,” ujar Prof. Sudarsono.

“Penggunaannya mudah. Kita hanya perlu waktu sebelas detik saja untuk memasukan sampah ke dalam bak pengompos. Ketika sudah diletakkan, maka proses degradasi akan dilakukan oleh larva Black Soldier Fly (BSF),” jelasnya.

Larva yang mendegradasi limbah organik bukanlah sembarang larva. Prof. Sudarsono menyebutnya larva BSF. Ada perbedaan besar antara larva lalat biasa dengan lalat BSF.

”Lalat biasa, ketika larvanya jadi lalat, ia akan cari makan apalagi makan yang jorok dan ini yang menyebarkan penyakit. Sementara lalat BSF ketika dewasa tidak mencari makan dan langsung kawin. Justru ketika masih menjadi larva, ia menyimpan energi dengan makan limbah organik,” ujarnya.

Umur lalat BSF hanya berkisar 15 hari. Dalam masa 15 hari itu, ia harus mencari pasangan untuk berkembang biak. Lalat ini pun memerlukan sinar ultra violet untuk berkembang biak. Makanya, lalat ini tidak mempunyai mulut untuk makan. Sehingga tidak menyebarkan penyakit.

Satu ekor lalat BSF bertelur hingga 200 butir. Ukuran larvanya empat kali lebih besar dari larva lalat biasa. Larva BSF harus terhindar dari sinar matahari langsung.

“Kalau terkena sinar matahari langsung, dia akan selalu menghindar. Jika diberi daun di permukaan tumpukan limbah, dia akan berada di atas permukaan memakan limbah yang baru dimasukan. Sampah habis dimakan dan ini yang mengurangi bau,” ujarnya.

Semua bahan organik yang dihasilkan rumah tangga bisa dimasukkan ke dalam bak pengompos. Seperti pecahan telur, irisan wortel, dan bahan organik bekas lain bisa menjadi sumber energi bagi larva BSF. Jika sudah terbiasa, maka limbah rumah tangga hanya akan tersisa 20 persen, seperti sampah plastik, kertas dan metal.

“Dari sistem ini, bak pengompos bekerja jika ada limbah organik dan larva. Jika larva BSF berkembang, akan menjadi lalat tentara, lalat menetaskan telur berputar seperti siklus. Sehingga kita tidak perlu melakukan inokulasi baru, yang terpenting kita memberikan bahan organiknya rutin setiap hari,” ujar Prof. Sudarsono.

Bagaimana dengan bau? Prof. Sudarsono menjamin bak pengompos SABDO tidak menimbulkan bau jika digunakan dengan benar. Menurutnya, bau akan muncul kalau terjadi suasana anaerobik alias tidak ada oksigen, apalagi kehujanan.

“Yang terpenting bak pengompos diletakkan di tempat terbuka, namun tidak kejatuhan air hujan. Bak pengompos sengaja diletakkan di tempat terbuka agar ada lalat yang terbang keluar. Sementara lalat BSF yang terbang dari luar bisa masuk untuk bertelur. Sekali sistem ini berjalan, kita tak perlu mengintervensi,” ujarnya.

Jika diseriusi, siklus bak pengompos ini bisa menghasilkan uang. Bagaimana caranya? Bak pengompos SABDO akan menghasilkan pupuk kompos dalam waktu enam bulan. Setelah penuh, harus didiamkan, tidak ditambah sampah baru dalam waktu dua bulan. Sehingga bisa menjadi kompos siap pakai. Selama proses pengomposan itu, perlu bak pengompos baru.

Prof. Sudarsono menjelaskan, lalat yang dihasilkan bisa menjadi amal saleh. Lalat bisa menyebar lima kilometer dari titik awal. Ia akan mencari bahan organik di tempat lain. “Larva ini semakin cepat gemuk akan semakin cepat berkembang menjadi lalat BSF, kemudian bisa mendegradasi limbah yang kita berikan,” ujarnya.

Untuk mendegradasi limbah organik, Prof. Rubiyo menambahkan, pemanfaatan bak pengompos bisa dikombinasikan dengan cacing untuk menyuburkan tanaman. “Yang terpenting, sampah yang masuk harus sampah organik. Sehingga membiasakan kita untuk memilah-milah sampah,” ujarnya.

Masalah sampah bisa menjadi fenomena gunung es di masa depan jika tidak ditangani dengan baik. Lewat bak pengompos Sabdo, kita bisa mengurangi limbah rumah tangga yang dihasilkan. untuk itu, kita harus memiliki kebiasan untuk memilah-milah sampah dimulai dari rumah tangga. (Khoir/Lines).

Comments 4

  1. Faadilah says:
    4 years ago

    Perlu disebarluaskan metode ini.
    Ayo kita bisa….

    Reply
    • Sudarsono says:
      4 years ago

      Disyukuri jzkk atas masukannya. Monggo silakan kontak Departemen LISDAL, DPP LDII melalui sekretariat DPP LDII. InsyaAlloh siap membantu bagi DPW/DPD Kabupaten/Kota yang memerlukan.

      Reply
  2. Suparmo says:
    4 years ago

    Terima kasih kepada Bp. Prof. Arif Sabdo Yuwono atas temuan yg membanggakan masyarakat Indonesia, semoga Alloh SWT berikan kepada Bapak : sehat selalu dan menjadi amal jariyah yg mengalir, dan Terima Kasih kepada Bp. Ketua Umum LDII & Bp. Ketua DPP LDII, jika boleh alat pengolahan limbah rumah tangga “SABDO” dapat sosialisasikan kepada masyarakat luas melalui/kerjasama dengan kepengurusan LDII sd tingkat paling bawah sebagai kontribusi terhadap lingkungan setempat. Terima Kasih, Alhamdulillahi Jazza Kumullohu Khoiro

    Reply
    • Sudarsono says:
      4 years ago

      Disyukuri jzkk atas masukannya. Monggo silakan kontak Departemen LISDAL, DPP LDII melalui sekretariat DPP LDII. InsyaAlloh siap membantu bagi DPW/DPD Kabupaten/Kota yang memerlukan.

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Angka DH on Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII
  • Dimitri on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • ahmad shobirin on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA on Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

May 24, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

May 27, 2025
Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

May 21, 2025
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

May 27, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

16
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

12
Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

4
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

4
Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

June 1, 2025
Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

June 1, 2025
KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

June 1, 2025
KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

June 1, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa June 1, 2025
  • Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan June 1, 2025
  • KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim May 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.