Jombang (22/7). Untuk mengisi liburan sekolah, Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu, Jombang, Jawa Timur menggelar “Bazar Asrama”. Asrama tersebut menghadirkan kelas-kelas kecil yang menawarkan berbagai materi pembelajaran dengan kurikulum yang telah dipersiapkan oleh pihak pondok pesantren.
Dalam Bazar Asrama itu, setiap kelas sudah memiliki guru dan materi khusus yang siap diajarkan. Hal ini memungkinkan para santri untuk memilih materi yang mereka minati dan membutuhkan pendalaman lebih lanjut. Dengan metode ini, para santri dapat belajar dengan lebih fokus dan cepat dalam menguasai materi yang mereka pilih.
Salah satu pimpinan Ponpes Budi Utomo, Gadingmangu Ust. Nanang Ridwan mengatakan, pada tahun ajaran baru 2024/2025, para santri ditargetkan untuk menuntaskan materi kelas sesuai jenjang mereka masing-masing melalui program Bazar Asrama.
“Program ini memfasilitasi santri yang ingin menuntaskan materi yang belum tercapai. Bidang pendidikan Ponpes Gadimangu memprogramkan beberapa titik kelas untuk pelayanan penuntasan materi, baik Al Quran dan Al Hadits,” ujar Nanang.
Lebih lanjut, Ust. Nanang Ridwan menegaskan, Ponpes Gading Mangu terus berkomitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas dan mendukung perkembangan potensi para santri di berbagai bidang.
Sementara itu, salah seorang Guru Pondok Pesantren Gading Mangu, R. I. Tirmidzi mengatakan, melalui kegiatan tersebut, para santri dapat memanfaatkan waktu liburan mereka dengan kegiatan yang bermanfaat dan menambah wawasan.
“Bazar Asrama ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran, tetapi juga sebagai ajang interaksi dan berbagi ilmu antarsantri. Setiap santri memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi minat mereka dan belajar dengan cara yang lebih menyenangkan,” tegas Pria yang akrab disapa Cak Tir itu.
Hal senada disampaikan santri asal Surabaya, Akrom Fatih. Ia menyebut kegiatan bazar asrama sangat bermanfaat untuk menyelesaikan materi yang belum tuntas. Selain itu, Akrom mengaku mendapat pendalaman dari materi yang ada.
“Banyak materi yang perlu saya selesaikan, karena ketinggalan atau mengantuk saat mengaji, tapi dengan program ini alhamdulillah saya bisa menuntaskan materi itu. Kami berharap program ini dirutinkan dengan menambah guru pengajarnya agar kami lebih maksimal,” pungkas Akrom.