Jakarta (24/1). Pneumonia adalah peradangan pada kantung udara (parenkim) paru, dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur. Salah satu bakteri (patogen) penyebabnya adalah mycoplasma.
Mycoplasma pneumonia umumnya terjadi pada anak yang lebih besar disebut juga sebagai “walking pneumonia” karena kondisi anak yang terinfeksi cenderung stabil. Hal inilah yang membedakan dengan pneumonia lain dimana timbul gejala mendadak dan kondisi lebih berat.
Ketua Departemen Pengabdian Masyarakat (Penamas) DPP LDII dr. Muslim Tadjuddin Chalid mengatakan, pneumonia mycoplasma tentu ada obatnya, dapat sembuh sempurna jika ditangani dengan cepat dan tepat. Namun sebaiknya mencegah dengan melakukan pola hidup sehat dan bersih.
“Jika kondisi anak sehat, nutrisi baik, istirahat cukup dan aktifitas cukup sesuai usia maka anak-anak tidak mudah terinfeksi mycoplasma pneumonia,” ujar dr. Muslim.
Pencegahannya mulai dari menjaga imunitas tubuh dengan makan makanan bergizi dan seimbang, istirahat yang cukup, olahraga dan ditambah imunisasi bila perlu yang dapat membantu mencegah penyakit tersebut. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit, biasakan menggunakan masker dan mencuci tangan.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu mengonfirmasi virus Mycoplasma Pneumoniae, yang melanda Tiongkok Utara dan mayoritas menyerang anak-anak, telah terdeteksi di Indonesia dalam temu media “Update Pneumonia Mycoplasma di Indonesia” yang digelar Kementerian Kesehatan pada Rabu (6/12/2023).
Menurut Maxi, sudah terdeteksi enam kasus yang sedang dalam perawatan rumah sakit di Jakarta. Seluruh pasien yang terinfeksi Mycoplasma Pneumonia adalah anak-anak berusia 3-12 tahun. Gejala awal yang paling umum ditemukan, yakni panas dan batuk, sesak ringan hingga sulit menelan.
“Kami melakukan penelusuran. Meski kejadiannya sudah lewat, tentu penyelidikan epidemiologi tetap jalan untuk menggali informasi terutama di lingkungan sekolah dan tempat tinggal. Karena penularannya lewat droplet jadi lebih cepat menular,” katanya.
Karena itu, peran orang tua mencegah Pneumonia Mycoplasma juga besar. Diantaranya dengan memperhatikan nutrisi, waktu istirahat, aktivitas anak, dan cek kelengkapan imunisasi.
Bila perlu, segera berobat ke fasilitas kesehatan jika ada keluhan infeksi saluran pernafasan yang mengkhawatirkan (sesak, malas makan atau minum, lemas dan pucat). (inggri/LINES)
Mencegah lebih baik daripada mengobati
Semoga barokah