Ramadan adalah bulan yang istimewa, penuh ampunan dan rahmat. Allah memberikan banyak keutamaan di bulan Ramadan, maka dari itu jangan menyia-nyiakan kesempatan ini. Hal tersebut disampaikan Ust. Miftakhuddin Mubarok dalam tayangan Oase Hikmah LDII TV beberapa waktu lalu.
Ia menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda dalam Hadis Sunan At Tirmidzi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, salah satu dari tujuh sahabat Nabi yang paling banyak meriwayatkan Hadits.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ 1 صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ، وَيُنَادِي 2 مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ” 3
”Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Pada malam pertama bulan Ramadan setan-setan dan jin-jin yang jahat dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satupun pintu yang terbuka dan pintu-pintu surga dibuka, tidak ada satupun pintu yang tertutup serta seorang penyeru menyeru. Wahai yang mengharapkan kebaikan bersegeralah (kepada ketaatan) wahai yang mengharapkan keburukan/kemaksiatan berhentilah dan wahai yang mengharapkan keburukan/maksiat berhentilah. Allah memiliki hamba-hamba yang selamat dari api neraka pada setiap malam di bulan Ramadan.” (HR. At Tirmidzi)
Ia menjelaskan saat malam pertama Ramadan, setan dan jin jahat dibelenggu Allah dan semua pintu neraka dikunci, ditutup oleh Allah. Dan semua pintu surga dibuka oleh Allah, tidak ada satu pintu surga yang dikunci oleh Allah. Malam itu malaikat memberi pengumuman untuk semangat berbuat baik, perbanyaklah bersedekah, berzikir kepada Allah, membaca Al Quran.
Ust. Miftakhuddin melanjutkan Nabi Muhammad juga bersabda untuk memerintahkan umatnya berhenti berbuat buruk dan Allah menyelamatkan dari api neraka. Ia menegaskan Allah memberikan pengumuman seperti itu dalam setiap hari di bulan Ramadan.
”Kesempatan yang luar biasa ini jangan kita sia-siakan, harus semangat untuk terus meningkatkan kebaikan di bulan Ramadan. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang dermawan dan paling dermawannya beliau ketika di bulan Ramadan bahkan gambarannya seperti angin yang dihembuskan, karena beliau sangat semangat mengerjakan kebaikan,” jelasnya.
Ust. Miftakhuddin juga menerangkan dari hadits di atas dapat diambil hikmah bahwa, selain semangat dalam mengerjakan kebaikan di bulan Ramadan juga supaya berhati-hati karena kejelekan juga dilipatgandakan oleh Allah.
“Semoga kita ditakdirkan selalu semangat mengerjakan kebaikan sehingga bisa meningkatkan derajat kita disurga. Semoga kita juga bisa berhenti dari segala kemaksiatan dan dosa,” tutupnya. (Nabil)