Sore itu rasanya mendung masih ingin bertahan lama menggelayut langit-langit kota Bandung. Tak pelak lagi, rintik hujan lumayan deras mengiringi kemacetan sepanjang jalan dari Balaikota menuju Asia-Afrika.
Uniknya, meski hujan seakan tak mau bergeser kemana pun, jalanan dipenuhi dengan para warga yang asik berfoto bersama atau sekedar memandangi para pekerja yang sibuk membenahi dan menghias alun-alun kota Bandung. Mulai dari Balaikota, Braga, Asia-Afrika, hingga alun-alun dipenuhi para warga pada Senin (20/4). Mereka datang bergerombol, dengan teman sebaya atau keluarga.
Tim Lines menemui salah satu warga, Ruli Kristiana yang datang ke Asia-Afrika dengan suami dan kedua anaknya. Wanita asal Semarang ini mengatakan, ingin menyaksikan meriahnya perhelatan Konferensi Asia Afrika yang berlangsung dari 18-27 April, selain sekedar jalan-jalan sore dengan keluarga. “Kami sedang tugas pelayanan dari gereja, kebetulan bertempat di Bandung, makanya kami memanfaatkan momen ini karena kami tidak selamanya berada disini.”
Lain lagi dengan Andika, Septian, Renal dan Fajar, keempat siswa SMK 6 Bandung ini sengaja datang sore hari itu hanya untuk melihat proses persiapan festival kenegaraan yang berlangsung pada 26 April nanti. “Kami berempat, memang sengaja kesini karena penasaran bagaimana persiapannya soalnya jalanan di blokir. Harapannya sih tempat parkir lebih ditertibkan, jalanannya juga jangan sampai macet, jangan malu-maluin lah dengan yang luar negeri,” ujar Andika dengan logat kentalnya. Senada dengan Andika, Ruli juga berharap, jika area utama ditutup, area lain yang tadinya satu jalur, agar dibuka menjadi dua jalur selama acara ini saja, sehingga memudahkan pengguna jalan.
Ruli berharap, keunikan dan keindahan Bandung tidak hanya ditampilkan karena sekedar disiapkan untuk konferensi yang diadakan 10 tahun sekali ini, namun juga untuk seterusnya. Sehingga sisi keindahan kota yang memiliki julukan Kota Kembang ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga lokal maupun luar Bandung. Dengan menunjukkan daya tariknya, warga Bandung masih memiliki harapan akan Indonesia yang lebih baik lagi.
Tanpa menghiraukan hujan yang masih rintik, banyak warga terlihat bermain di lapangan alun-alun kota Bandung yang terletak di sebelah timur Masjid Raya saat Tim Lines menelusuri trotoar alun-alun. Saat adzan magrib berkumandang pun, para warga berduyun memadati masjid yang dulu dikenal dengan nama Masjid Agung Bandung. (Noni/Reza/LINES)