Manado (18/10). Jelang Musyawarah Wilayah (Muswil) IX LDII Sulawesi Utara (Sulut), DPW LDII Sulut menghelat forum diskusi terpumpun (FGD) bertemakan “Pemberdayaan Ekonomi Umat untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat”, pada Senin (17/10) di Manado, Sulut.
Kegiatan itu merupakan rangkaian pra-Muswil LDII Sulut yang akan digelar pada 29 Oktober mendatang. Kegiatan tersebut menjadi strategis, mengingat resesi ekonomi global telah mengancam 60 negara. Hal itu menjadi alarm kewaspadaan bagi bangsa Indonesia agar meningkatkan kolaborasi dengan semua pihak.
Untuk itu, LDII telah menyusun peta jalan kontribusi menuju Indonesia Maju, salah satunya melalui penguatan ekosistem ekonomi syariah melalui kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Dalam diskusi yang menghadirkan Branch Manager BSI KC Mega Mas Manado, Irwanto Azis, terungkap bahwa literasi masyarakat terhadap sistem ekonomi syariah terbilang masih rendah. Untuk itu, ia menekankan pentingnya kerja sama dengan LDII dalam penguatan sistem ekonomi syariah di Indonesia. “Melalui kerja sama dengan LDII, kami berkolaborasi memperkenalkan masyarakat mengenai sistem ekonomi syariah,” ungkapnya.
Ia meyakini, ekonomi syariah dapat menjadi solusi di tengah kegoncangan sistem ekonomi yang mengancam Indonesia. Menurutnya, ekonomi konvensional atau yang sering disebut kapitalis, hanya mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya. Sehingga mengakibatkan kesenjangan sosial, “Bank syariah memang lebih bersifat solutif, dan ini juga diakui bukan hanya di kalangan Muslim saja,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, sebagai langkah kolaborasi, pihaknya siap membantu pembiayaan Usaha Bersama (UB), Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) dan pembuatan rekening masjid-masjid yang berada di bawah naungan LDII, “Kami memiliki beberapa fitur produk yang mampu digunakan oleh warga LDII dan masyarakat umum lainnya untuk mengembangkan sistem ekonomi syariah,” ujarnya.
Ia berharap, BSI dapat menjadi mitra strategis LDII untuk menguatkan sistem ekonomi syariah di Indonesia, “Terutama di kalangan warga LDII,” pungkasnya.
Memperkuat Irwanto, Direktur PT. Socania Mitra Persada menceritakan kiat bisnis sukses yang ia jalani. Sebagai pelaku bisnis, ia mengungkapkan bisnis yang sukses, dimulai dengan yang sesuai dengan syariat Islam, yakni tanpa riba.
“Sebagai negara muslim dengan populasi terbanyak di dunia, potensi zakat dan penguatan sistem ekonomi syariah luar biasa. Ini tugas kita semua, termasuk ormas Islam, seperti LDII untuk menyadarkan masyarakat mau menggunakan sistem ekonomi syariah, dan memiliki kesadaran untuk berinfaq dan zakat,” ucapnya.
Ia mendukung upaya kerja sama antara LDII dengan BSI agar memperluas layanan pembiayaan ekonomi syariah hingga dapat menjangkau para pelaku bisnis sub-mikro agar berkembang, “Kelembagaan bank syariah sudah teruji dengan baik, maka dari itu perlu bermitra dengan ormas atau masjid yang bisa mendistribusikan kepada umat, menjangkau hingga ke pelaku usaha sub-mikro,” paparnya.
Penguatan sistem ekonomi syariah menjadi salah satu dari delapan bidang pengabdian LDII sebagai program prioritas. Sejak tahun 1998, LDII mendorong warganya untuk mengembangkan ekonomi syariah, salah satunya melalui pembentukan koperasi atau Usaha Bersama (UB), “Di LDII itu ada UB, koperasi, BMT, digital marketing, dan lembaga keuangan syariah. Ini yang coba kita kembagkan potensinya bersama,” ujar Ketua DPP LDII, Ardito Bhinadi.
Ia menekankan pentingnya kerja sama semua pihak untuk mendorong penguatan sistem ekonomi syariah di Indonesia, “Prinsipnya adalah gotong-royong membangun kekuatan dan kemandirian ekonomi untuk Indonesia lebih maju,” pungkasnya. (Fitri/LINES)
Semoga pelaksanaan MUSWIL SULUT berjalan aman dan lancar serta membawa manfaat bagi masyarakat.
Sukses Pra-Muswil group_discuss, insyaAllah dilancarkan s.d MUSWIL SULUT 29Okt’22 Maslahat bagi Umat
Aamiin Yaa Rabb
_salam syariah
Selamat dan sukses MUSWIL LDII Prov. Sulawesi Utara