Nganjuk (4/11). Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro dan jajarannya silaturahim dengan para pengurus dan santri. Mereka mengunjungi Pondok Pesantren Al Ubaidah Kertosono dan Pondok Pesantren Al-Fatah Miftakul Ulla Nglawak, Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur pada Jumat (1/11).
AKBP Siswantoro, mengatakan kegiatan silaturahim tersebut merupakan upaya mempererat sinergi antara aparat kepolisian dengan tokoh agama dan santri. Untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kertosono dan sekitarnya.
Dalam kesempatan itu, AKBP Siswantoro juga menyinggung tentang program 100 hari Presiden Prabowo Subiyanto yang berfokus pada ketahanan pangan. Program ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian pangan di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pesantren.
AKBP Siswantoro mengajak para santri dan pengurus pesantren untuk turut serta mendukung program ketahanan pangan. Sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam menciptakan Indonesia yang lebih kuat dan mandiri, “Stabilitas keamanan dan ketahanan pangan adalah dua hal yang saling berkaitan dan menjadi pondasi penting bagi kemajuan bangsa, ” ujar AKBP Siswantoro.
Selain itu, silaturahim dilaksanakan untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara Polri dan masyarakat, khususnya di kalangan pesantren. Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Ubaidah, Habib Ubaidillah Al Hasany mengapresiasi Kapolres dan Pejabat Utama (PJU) Polres Nganjuk, yang selalu silaturahim dengan para ulama dan santri, di pondok-pondok pesantren yang berada di Kabupaten Nganjuk, terutama Ponpes Al Ubaidah.
Menurut Habib Ubaid, hubungan yang baik yang selama ini berjalan dengan baik, dapat memantapkan kerja sama Ponpes Al Ubaidah Kertosono dengan Polres Nganjuk. Terutama untuk membangun karakter generasi muda, agar tercipta Kamtibmas yang kondusif.
“Polres Nganjuk selalu memberikan pembekalan kepada calon da’i LDII yang mana, dalam waktu satu bulan mengikuti tes dan diklat calon muballigh-mubalighot di Ponpes Al Ubaidah kemudian ditugaskan di seluruh dunia, ” ujar Habib.
Salah satu pembekalan yang diberikan kepada peserta tes dan diklat calon muballig-muballighot berupa materi Kamtibmas dan wawasan kebangsaan. “Di Indonesia masih banyak orang-orang yang punya kepentingan pribadi atau organisasi ingin merubah falsafah bangsa. Dengan adanya pembekalan dari Polres Nganjuk para santri bisa memahami pentingnya persatuan dan kesatuan, ” jelas Habib Ubaidillah.
Kegiatan silaturahim merupakan upaya mempererat sinergi antara aparat kepolisian dengan tokoh agama dan santri untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat..
Terimkasih Pak Kapolres , sudah bersedia mengunjungi pondok kami…
Semoga slalu terjalin kerjasama dan sinergi yg berkisambungan
Kunjungan silaturahmi terus bersinergi