Saat saya melintasi jalanan ring road yang jalanannya cenderung lurus, dan setelah beberapa km menemui lampu merah. ternyata, selain sebagai alat keselamatan, lampu merah juga menyimpan sebuah hikmah yang luar biasa, saya jadi berfikir tentang kehidupan, betapa gambaran dan nashehat dari Lampu merah sangatlah berharga, bicara tentang lampu merah tentu saja membicarakan juga kedua lampu lainnya yaitu warna kuning dan hijau…
Teman2 pasti sudah tahu lampu merah berarti??? berhenti…( ih pinter..!)
lampu hijau berarti ??? jalan terus..(Duh pinter banged lulusan play grup mana sii..?)
lampu kuning ..??? ngebut ajah .. ( Wkwkwkw,,,Don’t try this at home, but try it @ Road. )
Alat luar biasa ini ditemukan tahun 1918 oleh Perwira Polisi Amerika William L. Potts di Detroit, Michigan. Dia mencari pemecahan atas permasalahan meningkatnya kecelakaan tabrakan di perempatan jalan. Potts menggunakan lampu signal kereta api warna merah, kuning dan hijau serta kabel dan alat pengontrol senilai 37 dollar untuk membuat traffic light pertama didunia. Dipasang pada tahun 1920 dan setelah itu digunakan diseluruh dunia.
Tapi bagi penulis, lampu merah bermakna lain, selain alat penyelamat ternyata lampu merah bisa menjadi sebuah nasehat. Saya merenungkan lampu merah sambil memikirkan masalah salah seorang sahabat saya yang saat ini kehidupannya sedang dirundung penderitaan ( Ciaah Sinetron abis ..), Ia bertanya-tanya kenapa takdir yang ia jalani tidak berjalan seperti yang ia kehendaki? padahal gak kurang2 dia berdoa pada Allah SWT. Doa malem, sholat dhuha, sholat tasbih, banyak dzikir, n many more… Tapiii… ternyata, masih menunda keberhasilannya itu, atau dalam bahasa seronoknya ” GAGAL SEMENTARA”,
Konteksnya dalam perbincangan lampu merah ini adalah Dia sedang melewati jalan yang ber”LAMPU MERAH”, so, dia harus nunggu lampunya menghijau dulu biar bisa lewat, atau kalau nggak sabar pake teknik manuver ajah… (keterangan lebih lanjut hubungi temen saya di fb namanya izza fauziarti sualnya beliau ahli manuver di perempatan), kalo dia terus menerobos akan ada banyak konsekuensi atau akibat yang bakalan dia tanggung, entah kena tilang atau kecelakaan maut yang berujung kematian (Naudzubillahi min syarri dzalik, jangan ampe deh mati konyol) maka Allah menangguhkan impiannya untuk bisa dilewatinya suatu saat nanti, atau bahasa puitisnya ” semua akan indah pada saatnya “.( So, sweet )
(Iya tapi kapan..??? ) Ya, kalo lampunya udah ijo doong ..! saat itu pasti akan tiba, mana ada lampu merah kok meraaah trus… rusak kale tuh lampu, tapi lampu merahnya Gusti Allah gak pernah rusak, ada orbit kehidupan yang dirancang-Nya khusus untuk kita, dan lengkap dengan sistem pengamanannya, rancangan tersebut udah jadi sejak 50 juta tahun sebelum terciptanya langit bumi, yupz, rancangan tersebut berada di Lauhil Mahfudz sana, masa’ g percaya?
(Trus apa pesan moral dari semua ocehan ini ….?) Hmmm coba tebak .! YAP yap..! Anda benar, pesan moralnya adalah kesabaran, InnAlloha ma’ashobirin, dalil singkat itu ternyata mempunyai kekuatan yang luar biasa, (hehe bilang aja g apal dalil kesabara yang laen Wkk.. 😛 ) hehe emang..! ya biarin, yang penting talk less Pray more.. g apal dalil g papa yang penting apal doanya ” Allohumma Afrigh alaina Shob’rowwa tsabbit aqdamana wanshurna ‘alal Qoumil kaafiriin…” Amiin..
Semoga setelah baca tulisan ini temen2 jadi buka kembali buku doanya trus berdoa yang banyak dan menjadi pribadi penyabar, sayapun masih trus berdoa, itupun menunjukkan kalo penulis juga masih belum sempurna kesabarannya. Ini hanya sedikit tulisan tentang kesabaran. masih ada banyak bagian dari kesabaran yang belom terekspose oleh penulis jadi mohon pembaca berSABAR.
oleh: Dika Firdausi Syuhada