Jakarta (17/7). Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kementrian Agama Kota Jakarta Selatan, Saiful Anam menutup asrama kajian Hadits Sahih Bukhori Juz V yang diselenggarakan oleh DPD LDII Jakarta Selatan. Kegiatan itu bertempat di Masjid Baitul Fatah, Cilandak Jakarta Selatan, pada Senin (15/7).
Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi DPD LDII Jkarata Selatan yang telah menggelar asrama kajian Hadits Shahih Bukhari yang diselenggarakan secara intensif, pada 10-15 Juli 2024, “Ini kegiatan yang luar biasa. Guru-guru pengajar majelis taklim di LDII selama lima hari berturut-turut berkumpul di Masjid Baitul Fattah Cilandak, guna mendapatkan ilmu yang langsung didapatkan dari ulama,” ungkapnya.
Menurutnya melalui kajian tersebut, warga LDII mendapatkan ilmu dan hukum Islam langsung dari sumbernya, “Apa yang dilakukan LDII ini luar biasa dan bisa ditiru oleh ormas-ormas lain, agar guru-guru kita bisa diberikan pengetahuan yang cukup, karena tantangan umat ke depan semakin besar,” jelas Saiful Anam.
Sementara itu Ketua DPD LDII Jakarta Selatan Mulyono menjelaskan kegiatan tersebut merupakan agenda pembinaan umat yang dilakukan LDII Jakarta Selatan. Para juru dakwah LDII yang mengikuti asrama tersebut diharapkan mampu menyebarkan ilmu yang telah didapat.
“Harapan kita dengan para peserta mubaligh-mubalighot LDII yang mengikuti pengajian Shahih Bukhori juz V ini, segera bisa menyampaikan ilmu yang didapat kepada warga LDII di majelis-majelis taklim yang ada,” ungkap Mulyono.
Asrama Hadis Shahih Bukhori juz V ini disampaikan oleh Dewan Guru dari Pondok Pesantren Wali Barokah, Kediri, Jawa Timur, Ust. Erwin Riyadi, dan diikuti 500-an peserta secara langsung maupun daring.
Selain penutupan asrama, pada kesempatan itu juga digelar ikrar bersama keluarga besar DPD LDII Jaksel, yang menyatakan dukungan harmonisasi di lingkungan Kemenag Jakarta Selatan untuk mendukung program pencegahan IRET (Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme dan Terorisme).